tirto.id - Tanggal 17 November diperingati sebagai Hari Prematur Sedunia atau World Prematurity Day. Tujuan peringatan Hari Prematur Sedunia pada 17 November ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan dan beban kelahiran prematur secara global.
Tema World Prematurity Day atau Hari Prematuritas Sedunia 2022 adalah A parent’s embrace: a powerful therapy. Enable skin-to-skin contact from the moment of birth. Arti tema Hari Prematur Sedunia 2022 adalah "Pelukan orang tua: terapi yang ampuh. Aktifkan kontak kulit-ke-kulit sejak saat lahir."
Bayi Prematur (Preterm) adalah anak yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Bayi prematur rentan terhadap penyakit serius atau kematian selama periode neonatal (empat minggu pertama kehidupan), karena gangguan pernapasan, kesulitan makan, pengaturan suhu tubuh yang buruk dan risiko infeksi yang tinggi.
Dikutip laman UNICEF, secara global ada 15 juta bayi lahir prematur setiap tahun – dan lebih dari 1 juta kematian anak di bawah 5 tahun diakibatkan komplikasi.
Untungnya, teknologi medis saat ini memungkinkan bayi prematur untuk bertahan hidup selama beberapa hari pertama, minggu, atau bahkan bulan sampai tubuh mereka cukup kuat untuk melakukannya sendiri. Begitu lahir, bayi prematur akan dirujuk ke Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Dilansir American Pregnancy Association NICU adalah rumah perlindungan untuk bayi yang baru lahir dalam jangka waktu terbatas.
NICU dilengkapi dengan berbagai peralatan untuk memonitor kondisi bayi. Meski berbeda di tiap rumah sakit, umumnya mesin monitor yang ada di NICU memiliki sistem kerja yang sama: mencatat detak jantung, laju pernapasan, tekanan darah, dan suhu. Selain itu terdapat pula oksimeter yang digunakan untuk mengukur jumlah oksigen dalam darah.
Bayi yang baru lahir, khususnya bayi prematur biasanya membutuhkan bantuan pernapasan. Bantuan pernapasan bisa dilakukan dengan berbagai metode seperti menggunakan respirator, Continuous Positive Airway Pressure (C-PAP) atau bantuan udara ke paru-paru, dan tudung oksigen.
Sejarah Hari Prematur Sedunia
Sejarah Hari Prematur Sedunia diprakarsai oleh EFCNI dan bermitra dengan organisasi induk Eropa pada tahun 2008.
Para pendiri internasional LittleBigSouls (Afrika), March of Dimes (AS) dan National Premmie Foundation (Australia) bergabung dalam perayaan tersebut dan menjadikan Hari Prematuritas Dunia sebagai gerakan antarbenua.
Sementara itu, banyak individu dan organisasi dari lebih dari 100 negara bergabung dengan kegiatan ini dan berkomitmen untuk membantu mengatasi kelahiran prematur dan memperbaiki situasi bayi prematur dan keluarga mereka.
Setiap orang diundang dengan hangat untuk bergabung hari ini dengan kegiatan atau acara. Tidak peduli berapa banyak waktu, uang, atau tenaga yang dapat Anda luangkan – bahkan dengan hal-hal sederhana Anda dapat merayakah Hari Prematur Sedunia.
Berikut adalah Logo World Prematurity Day 2022
Dikutip laman efcni.org warna ungu yang melambangkan kepekaan dan keistimewaan, kaus kaki juga menjadi simbol Hari Prematuritas Sedunia. Sepasang kecil kaus kaki ungu – dibingkai oleh sembilan kaus kaki bayi ukuran penuh – melambangkan: 1 dari 10 bayi lahir prematur, di seluruh dunia.
Editor: Iswara N Raditya