tirto.id - Hari Kesehatan Tanaman Internasional diperingati pada tanggal 12 Mei setiap tahunnya.
Melalui peringatan hari tersebut, Organisasi Pangan (FAO) dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terkait isu kelaparan global yang disebabkan karena hama dan penyakit.
Apalagi, hama dan penyakit itu berimbas pada kerugian panen yang besar dan tidak bisa memproduksi makanan dengan jumlah yang cukup.
Melalui laman resmi FAOWakil Direktur Jenderal FAO, Beth Bechdol mengungkapkan bahwa Hari Kesehatan Tanaman Internasional merupakan kesempatan yang baik untuk menyoroti pentingnya kesehatan tanaman.
Beth Bechdol menambahkan, bahwa sangat penting untuk memastikan semua orang telah memaksimalkan sumber makanan yang tersedia di bumi. Lantas, apa saja urgensi Hari Kesehatan Tanaman Internasional?
Urgensi Hari Kesehatan Tanaman Internasional
FAO memperkirakan bahwa hama dan penyakit tanaman menyebabkan kerugian tanaman pangan hingga 40 persen.
Imbasnya, yaitu memperburuk masalah kelaparan dunia yang ada dan mengancam mata pencaharian pedesaan.
Melindungi tanaman dari hama dan penyakit jauh lebih hemat biaya daripada menangani keadaan darurat kesehatan tanaman.
Setelah ditemukan, kasus hama dan penyakit tanaman seringkali sulit diobati, pengelolaannya memakan waktu, dan biaya mahal.
Berdasarkan pencapaian Tahun Kesehatan Tanaman Internasional, Hari Kesehatan Tanaman Internasional memiliki lima tujuan khusus:
1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tanaman untuk mencapai Agenda PBB 2030, khususnya SDG 2 (Zero Hunger).
2. Mengadakan kampanye untuk meminimalkan risiko penyebaran hama tanaman melalui perdagangan dan perjalanan. Salah satunya dengan cara meningkatkan kepatuhan terhadap standar kesehatan tanaman internasional.
3. Memperkuat sistem pemantauan dan peringatan dini untuk melindungi tanaman dan kesehatan tanaman.
4. Memperbesar kemungkinan pengelolaan hama dan pestisida secara berkelanjutan untuk menjaga tanaman agar tetap sehat sekaligus melindungi lingkungan.
5. Mempromosikan investasi dalam rangka mewujudkan pentingnya kesehatan tanaman.
Sejarah Hari Kesehatan Tanaman Internasional 12 Mei
Pada Desember 2018, Majelis Umum PBB mengadopsi sebuah resolusi yang menyatakan bahwa tahun 2020 adalah Tahun Kesehatan Tanaman Internasional (IYPH).
Tujuan dari IYPH adalah untuk meningkatkan kesadaran global tentang cara melindungi kesehatan tanaman yang dapat membantu mengakhiri kelaparan, mengurangi kemiskinan, melindungi lingkungan, dan meningkatkan pembangunan ekonomi.
Oleh sebab adanya kendala untuk mewujudkan kegiatan yang direncanakan selama tahun 2020, beberapa kegiatan IYPH telah dilanjutkan ke tahun berikutnya. Salah satunya, yaitu deklarasi oleh Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tumbuhan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Deklarasi itu bertujuan untuk menjadikan bulan April 2021 sebagai Bulan Kesadaran Hama dan Penyakit Tanaman Invasif di AS.
Sebagai warisan dari Tahun Kesehatan Tanaman Internasional, Hari Kesehatan Tanaman Internasional (IDPH) akan diperingati oleh masyarakat internasional pada tanggal 12 Mei setiap tahunnya.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno