tirto.id - Hari Armada Republik Indonesia diperingati setiap tanggal 5 Desember dan tahun ini merupakan peringatan Hari Armada RI ke-76 yang dirayakan oleh TNI Angkatan Laut (AL).
Awal mula peringatan Hari Armada terjadi di masa-masa awal periode perang kemerdekaan.
Sejarah Hari Armada RI
Dikutip laman Kominfo Jatim, pada masa awal perang kemerdekaan itu, kekuatan Armada di Indonesia masih berupa kapal-kapal kayu dan perahu dengan persenjataan yang sangat sederhana.
Armada RI selama masa penugasannya berhasil mempertahankan kemerdekaan melalui berbagai cara operasi di laut, salah satunya adalah misi penerobosan blokade laut Belanda.
Selain itu, ekspedisi lintas laut juga sukses dilakukan dalam rangka pengiriman pejuang kemerdekaan untuk mengobarkan semangat perjuangan di berbagai daerah di luar Pulau Jawa.
Setelah adanya pengakuan kedaulatan NKRI, Armada RI pun secara bertahap mulai menambah kekuatan dengan menerima penyerahan kapal dari Belanda dan pengadaan dari negara-negara lain.
Armada Rl juga berperan dalam penumpasan berbagai pemberontakan di tanah air, seperti pemberontakan Andi Azis, RMS, DI/TII dan PRRI Permesta.
Kemudian kekuatan laut sebagai suatu Armada berdasarkan Surat Keputusan Kasal No A 4/2/10 tanggal 14 September 1959 dikukuhkan menjadi Komando Armada RI dan diresmikan tanggal 5 Desember 1959.
Lalu berdasarkan Surat Keputusan Panglima ABRl Nomor: Kep. 171 / III / 1985 tanggal 30 Maret 1985 Armada RI dibagi menjadi dua kawasan wilayah kerja, yaitu Armada RI Kawasan Barat dan Armada RI Kawasan Timur.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Kasal No. Skep / 4033 / Xl / 1987/ tanggal 17 Nopember 1987, bahwa hari lahirnya Armada Rl ditetapkan pada tanggal 5 Desember, yang untuk selanjutnya disebut sebagai Hari Armada.
Dalam situs Koarmada2 TNI AL disebutkan, sejarah Armada RI memang tidak terlepas dari sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.
Juga diikuti dengan kelahiran TNI AL yang diawali dengan pembentukan organisasi militer Indonesia yang dikenal sebagai Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Laut yang selanjutnya lebih dikenal sebagai Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) pada tahun 1945.
Sejak masa TKR Laut ini, struktur organisasi mulai disusun sesuai kebutuhan matra laut, yakni dengan membentuk beberapa satuan seperti Pangkalan, Corps Armada, Corps Mariniers, Polisi Tentara Laut, dan Kesehatan.
Pada tanggal 25 Januari 1946 TKR Laut berubah menjadi Tentara Republik Indonesia Laut (TRI Laut).
Pada tanggal 19 Juli 1946 TRI Laut kemudian dirubah menjadi Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) yang disyahkan bertepatan dengan pelaksanaan Konferensi ALRI di Lawang, Malang.
Editor: Iswara N Raditya