tirto.id - Juventus merengkuh gelar scudetto ke-9 secara beruntun setelah menjadi jawara Serie A 2019/2020. Bagi La Vecchia Signora, ini adalah trofi ke-36 sekaligus menjadikan Juventus sebagai tim peraih gelar juara Liga Italia Serie A terbanyak sepanjang sejarah.
Kepastian klub polesan Maurizio Sarri mendapatkan gelar scudetto musim ini terjadi ketika Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Sampdoria dengan skor 2-0 di Stadion Allianz, Senin (27/7).
Dua gol hasil aksi Cristiano Ronaldo dan Federico Bernardeschi mengantarkan Juventus memuncaki klasemen sementara Serie A 2019/2020 dengan torehan 83 poin.
CR7 sejauh ini sudah mencetak 31 gol di Serie A 2019/2020, yang terbanyak sejak torehan gol Felice Borel bersama Juventus pada kompetisi musim 1933/1934 silam.
Juventus Tak Terkejar Lagi
Di klasemen, Si Nyonya Tua unggul tujuh angka atas Inter Milan sebagai penghuni runner-up. Dengan kompetisi tinggal menyisakan dua pekan lagi, tidak mungkin bagi Il Nerazurri atau pun tim-tim lainnya untuk bisa menyalip Juventus.
Bagi Bianconeri, gelar musim ini sekaligus menandai trofi ke-9 yang berhasil digapai secara beruntun. Sejak 2011–2012 hingga sekarang, Juventus mendominasi kompetisi liga domestik dengan selalu juara.
Sementara untuk klub Italia lain yang terakhir kali mampu menjadi juara Serie A adalah AC Milan. Rossoneri merengkuh scudetto pada 2010–2011.
Sesudahnya, tidak ada lagi peserta Serie A yang mampu menyaingi La Vecchia Signora dalam perburuan gelar scudetto hingga musim 2019–2020.
"Sekarang mari kita nikmati gelar musim ini. Berikutnya, kami bakal memburu Liga Champions," ujar Maurizio Sarri, dikutip laman resmi klub, (27/7).
Bagi pelatih 61 tahun ini, trofi Liga Italia 2019/2020 merupakan capaian scudetto pertama kali sepanjang kariernya.
Tak hanya itu, eks juru taktik Napoli dan Chelsea ini menjadi pelatih tertua yang mampu mengantarkan tim besutannya meraaih scudetto.
Dominasi Scudetto Bianconeri
Juventus semakin mengukuhkan dominasinya dengan menjadi pemilik scudetto terbanyak sepanjang masa. Klub yang didirikan pada 1 November 1897 ini mengoleksi 36 trofi juara Liga Italia.
Raihan kampiun pertama dihasilkan Juventus pada kompetisi musim 1905 silam, atau musim kedua untuk ajang yang kala itu masih memiliki nama Prima Categoria.
Sedangkan saat Serie A mulai digulirkan sejak 1929/1930, Bianconeri juga merengkuh gelar pada musim keduanya, yakni 1930/1931. Runner-up saat itu adalah AS Roma diikuti Bologna pada urutan ketiga.
Di bawah Juventus, untuk pemilik gelar juara Liga Italia terbanyak menjadi milik dua tim sekota, yaitu AC Milan dan Inter Milan, yang masing-masing mengoleksi 18 trofi.
Peringkat keempat diduduki Genoa. Tim yang musim ini berada di posisi ke-17 klasemen sementara ini punya 9 trofi scudetto Liga Italia.
Menyusul di urutan berikutnya adalah Torino, Bologna, dan Pro Vercelli (termasuk kompetisi Prima Divisione) dengan masing-masing pernah 7 kali menjadi yang terbaik.
Sedangkan AS Roma sejauh ini mengumpulkan tiga gelar scudetto, yaitu pada musim 1941/1942, 1982/1983, dan 2000/2001.
Sementara Lazio, Napoli, serta Fiorentina juga pernah dua kali mendapatkan trofi Liga Italia.
Daftar Juara Serie A Liga Italia Sepanjang Masa
Klub | Juara | Musim |
Juventus | 36 | 1905, 1925–26, 1930–31, 1931–32, 1932–33, 1933–34, 1934–35, 1949–50, 1951–52, 1957–58, 1959–60, 1960–61, 1966–67, 1971–72, 1972–73, 1974–75, 1976–77, 1977–78, 1980–81, 1981–82, 1983–84, 1985–86, 1994–95, 1996–97, 1997–98, 2001–02, 2002–03, 2011–12, 2012–13, 2013–14, 2014–15, 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2018–19, 2019–20 |
AC Milan | 18 | 1901, 1906, 1907, 1950–51, 1954–55, 1956–57, 1958–59, 1961–62, 1967–68, 1978–79, 1987–88, 1991–92, 1992–93, 1993–94, 1995–96, 1998–99, 2003–04, 2010–11 |
Inter Milan | 18 | 1909–10, 1919–20, 1929–30, 1937–38, 1939–40, 1952–53, 1953–54, 1962–63, 1964–65, 1965–66, 1970–71, 1979–80, 1988–89, 2005–06, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2009–10 |
Genoa | 9 | 1898, 1899, 1900, 1902, 1903, 1904, 1914–15, 1922–23, 1923–24 |
Torino | 7 | 1927–28, 1942–43, 1945–46, 1946–47, 1947–48, 1948–49, 1975–76 |
Bologna | 7 | 1924–25, 1928–29, 1935–36, 1936–37, 1938–39, 1940–41, 1963–64 |
Pro Vercelli | 7 | 1908, 1909, 1910–11, 1911–12, 1912–13, 1920–21, 1921–22 |
AS Roma | 3 | 1941–42, 1982–83, 2000–01 |
Lazio | 2 | 1973–74, 1999–2000 |
Napoli | 2 | 1986–87, 1989–90 |
Fiorentina | 2 | 1955–56, 1968–69 |
Sampdoria | 1 | 1990–91 |
Verona | 1 | 1984–85 |
Cagliari | 1 | 1969–70 |
Novese | 1 | 1921–22 |
Casale | 1 | 1913–14 |
Daftar Juara Serie A 10 Musim Terakhir
Musim | Juara | Runner-up |
2010–2011 | AC Milan | Inter |
2011–2012 | Juventus | AC Milan |
2012–2013 | Juventus | Napoli |
2013–2014 | Juventus | AS Roma |
2014–2015 | Juventus | AS Roma |
2015–2016 | Juventus | Napoli |
2016–2017 | Juventus | AS Roma |
2017–2018 | Juventus | Napoli |
2018–2019 | Juventus | Napoli |
2019–2020 | Juventus |
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya