Menuju konten utama
Sejarah Indonesia

Sejarah Astana Anyar Bandung: Letak dan Profil Wilayah

Sejarah Astana Anyar, letak wilayah, dan batas wilayah Kecamatan Astana Anyar.

Sejarah Astana Anyar Bandung: Letak dan Profil Wilayah
Proyek perumahan Astana Anjar yang diselenggarakan pemerintah kotapraja Bandung, 1923-1932. Tropenmuseum/ Museum of World Cultures (Collectie Tillema)

tirto.id - Astana Anyar adalah salah satu nama kecamatan yang terdapat di dalam administrasi Kota Bandung.

Berada di tengah kota, sebutan wilayah bawahan kotamadya ini mempunyai arti “kuburan baru”.

Kecamatan ini mempunyai sejarah sejak awal abad ke-20. Sementara itu, profil wilayahnya dialiri oleh beberapa sungai dan letaknya berada di daerah sekitar pegunungan.

Lantas, bagaimanakah sejarah Astana Anyar yang ada di Bandung ini?

Sejarah Astana Anyar

Haryono Kunto dalam Wajah Bandoeng Tempo Doeloe (1985), menerangkan bahwa Astana Anyar dahulu kala sempat menjadi tempat berkumpulnya para pedagang Bandung.

Lantaran sistem perdagangan di sana kurang mumpuni, suatu hari terjadi kebakaran hebat. Bencana ini membuat tempat transaksi tersebut terbakar hingga tak tersisa.

Menanggapi persoalan tersebut, pasar baru pun dibentuk oleh orang-orang Belanda yang kala itu menjajah Indonesia. Setelah itu, tepatnya pada abad ke-20, pembangunan Astana Anyar terjadi.

Lalu, di mana letak kecamatan Astana Anyar dan bagaimana profil wilayahnya?

Letak Astana Anyar dan Batas Wilayahnya

Kecamatan Astana Anyar berada di pusat Kota Bandung. Daerah kecamatan ini mencapai luas sekitar 287,868 hektar. Jumlah tersebut dibagi lagi atas 6 kelurahan.

Menurut data situs Kecamatan Astana Anyar, pembagiannya terdiri atas kelurahan Lebak (47,368 hektar), Karanganyar (42,5 hektar), Nyengseret (38 hektar), Panjunan (39 hektar), Pelindung Hewan (65,5 hektar), dan Karasak (55,5 hektar).

Dari semua kelurahan yang disebutkan di atas, jumlah Rukun Warga (RW) secara total ada 47. Sementara itu, terdapat juga sebanyak 304 Rukun Tetangga (RT).

Batas wilayahnya mencakup Kecamatan Andir pada bagian utaranya. Sedangkan sisi selatan, dibatasi Kecamatan Bojongloa Kidul.

Terakhir, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bojong loa Kaler dan timur dibatasi Kecamatan Regol.

Profil Wilayah dan Kondisi Penduduknya

Astana Anyar punya kondisi topografi di ketinggian kurang lebih 700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Cuacanya terbilang dingin lantaran lingkungan sekitarnya berupa pegunungan.

Terkait jumlah penduduknya, terdapat sebanyak 66.658 jiwa. Angka tersebut dipisahkan menjadi 33.484 orang laki-laki dan 33.174 perempuan.

Jumlah penduduk dan luas wilayah Astana Anyar menghasilkan tingkat rata-rata kepadatan penduduk 238 jiwa/ha pada 2010.

Mereka semua mayoritas tinggal di wilayah pemukiman dan pertokoan. Oleh sebab itu, banyak penduduknya yang berprofesi sebagai pedagang barang atau jasa. Selain itu, ada juga yang bekerja sebagai buruh pabrik.

Situs Bappeda menyebut bahwa Astana Anyar mempunyai beberapa fungsi sebagai kecamatan di Kota Bandung. Di antaranya menjadii titik pusat perdagangan, transportasi, dan pemukiman penduduk.

Selain itu, Kecamatan Astana Anyar juga punya jalur sungai. Misalnya, terdapat kali bernama Citepus, Cikakak, dan Ciroyom. Total panjangnya, aliran air ini mencapai kurang lebih 15 kilometer.

Baca juga artikel terkait ASTANA ANYAR atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno