Menuju konten utama

Sebut Hillary Selamati Dirinya, Trump Ajak Warga AS Bersatu

Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump mengajak masyarakat Amerika Serikat untuk kembali bersatu setelah sangat terbelah sepanjang masa pemilihan presiden AS pada tahun ini. Ia mengatakan, rival terberatnya, Hillary Clinton telah memberikan selamat atas kemenangannya.

Sebut Hillary Selamati Dirinya, Trump Ajak Warga AS Bersatu
Presiden Terpilih Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri.

tirto.id - Kendati dihantam oleh berbagai skandal pelecehan seksual, dan tidak didukung oleh sebagian besar pengamat, polling dan investor, pengusaha ternama Amerika Serikat Donald Trump akhirnya berhasil merengkuh posisi sebagai Presiden terpilih Negara Adi Daya tersebut setelah mendapat lebih dari 270 suara elektor di seluruh AS. Ia pun mengajak warga AS untuk bersatu kembali setelah sangat terbelah dalam satu tahun terakhir.

"Terima kasih. Terima kasih banyak, untuk semuanya. [...] Saya baru saja menerima telepon dari [Hillary] Clinton. Dia mengucapkan selamat kepada kita. Ini tentang kita," kata Trump, demikian seperti dikutip dari Vox.

"Hillary telah bekerja sangat lama dan sangat sulit dalam periode waktu yang panjang, dan kita memiliki utang rasa syukur yang besar atas pelayanannya terhadap negara kita.

Saya sangat tulus mengatakan hal itu. Sekarang saatnya bagi Amerika untuk mengikat kembali luka akibat perbedaan yang ada, harus kembali berjalan bersama-sama. Untuk semua anggota Partai Republik dan Demokrat serta para independen di seluruh bangsa ini, saya katakan ini adalah waktu bagi kita untuk bangkit bersama sebagai bangsa yang satu."

Sebagai catatan, kemenangan Trump ini mengejutkan semua pihak. Pasalnya, Clinton secara konsisten selalu unggul dalam polling-polling politik yang dilakukan sepanjang masa kampanye.

Terlepas dari hal itu, selain mengajak rakyat AS untuk bersatu, Trump juga berjanji akan menggandakan tingkat pertumbuhan ekonomi dan membuat AS menjadi negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Ia menegaskan pula bahwa ia akan mengedepankan kepentingan AS terlebih dahulu.

Dalam pidato tersebut, Trump seolah berusaha menenangkan dunia internasional yang selama ini melihatnya sebagai pribadi yang kontroversial dengan mengatakan AS di bawah kepemimpinannya akan berusaha untuk mencari "kesamaan, bukan permusuhan, kemitraan, bukan konflik."

Ia menutup pidatonya dengan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak yang mendukungnya, terutama keluarganya.

Baca juga artikel terkait PEMILU AS atau tulisan lainnya dari Ign. L. Adhi Bhaskara

tirto.id - Politik
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara