tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengajak kader membantu pemerintah menyelesaikan berbagai masalah yang belum rampung hingga saat ini. Hal ini disampaikan SBY saat berpidato di hari ulang tahun Partai Demokrat ke-16, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/9/2017).
"Saya mengajak seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat, untuk membantu negara dan pemerintah menjalankan tugas dan kewajibannya," kata SBY.
Dalam pidatonya, SBY mengenang masa Orde Baru di mana korupsi masih merajalela, hukum hanya tajam ke bawah, dan kebebasan berpendapat sangat terbatas. Di zaman reformasi, hal tersebut sudah menjadi lebih baik. Namun, membuat Indonesia menjadi aman, damai, adil, demokratis dan sejahtera tentu tidaklah mudah.
"Rasanya tidak cukup jika hanya mendoakan saja para pemimpin negara dan pemerintahan, agar beliau semua sukses memimpin negeri ini. Kita harus berpartisipasi dan berkontribusi secara nyata," tegas SBY.
Oleh sebab itu, ia juga mengimbau kepada para kadernya yang menjadi pejabat daerah untuk berupaya melakukan usaha menyelesaikan masalah-masalah yang menimpa Indonesia, terutama masyarakat miskin. Ia meminta kadernya untuk menciptakan lapangan pekerjaan untuk rakyat, meningkatkan daya beli masyarakat, membantu memberantas korupsi, meratakan kesejahteraan, dan melakukan penegakan hukum secara adil.
"Kalau semua Gubernur, Bupati, dan Walikota menjalankan tugas secara ekstra hingga menghasilkan capaian yang nyata, rakyatlah yang akan diuntungkan," pungkasnya.
Sejak dibentuk SBY tahun 2001 silam, sudah 2 kali ia berhasil menjadi Presiden Republik Indonesia, yakni pada 2004 dan 2009. Pada 2014, Demokrat tidak berhasil memenangkan ajang pemilihan umum tertinggi tersebut.
"Sometimes we win, sometimes we lose," kata SBY.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH