tirto.id - Lima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menyediakan kuota terbanyak untuk program studi (prodi) Ilmu Hukum pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018.
PTN yang dimaksud yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Brawijaya (UB).
Berdasarkan laman resmi SBMPTN 2018, UI menyediakan 175 kuota untuk prodi Ilmu Hukum. Kuota tersebut merupakan yang terbanyak dibandingkan yang disediakan untuk program studi lainnya.
Untuk bisa menembus prodi Ilmu Hukum UI, setiap pendaftar harus bersaing ketat. Sebab pada tahun 2017, ada 4.297 yang mendaftar di prodi ini.
Ilmu Hukum juga menjadi program studi dengan kuota terbanyak di Unpad. Kampus yang berdiri sejak 1957 itu menyediakan 228 kuota untuk SBMPTN 2018.
Jumlah itu hanya 4,6 persen dari jumlah pendaftar di SBMTN 2017 yang mencapai 4.958. Sehingga sama seperti UI, setiap pendaftar harus bersaing ketat untuk bisa menembus program studi Ilmu Hukum Unpad.
Sedangkan di Yogyakarta, salah satu PTN terfavorit yaitu UGM juga memilih memberi peluang yang lebih banyak bagi pendaftar yang memilih prodi Ilmu Hukum.
Kampus di Bulaksumur ini menyediakan kuota sebanyak 124. Jumlah ini menjadi yang terbanyak dibandingkan 66 prodi lain di UGM.
Hal senada juga dilakukan Undip. Kampus favorit di Semarang itu menyediakan kuota sebanyak 193 untuk SBMPTN 2018. Undip mengurangi 17 kuota jika dibandingkan kuota yang disediakan pada SBMPTN 2017 yang mencapai 210.
Sedangkan Kampus PTN favorit di Malang, Universitas Brawijaya menambah kuota untuk Prodi Ilmu Hukum dari 240 kuota pada SBMPTN 2017 menjadi 276 kuota untuk tahun ini.
Berdasarkan situs SBMPTN, pendaftaran akan segera dibuka mulai 5 April 2018 pukul 08.00 WIB dan berakhir tanggal 27 April 2018 pukul 22.00 WIB.
Untuk mengetahui prodi Ilmu Hukum dan kuota yang dibuka oleh semua PTN untuk SBMPTN 2018, siswa atau calon pendaftar dapat menggunakan aplikasi pencarian berikut:
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora