Menuju konten utama

Satu Orang Tewas dalam Insiden Kapal Tenggelam di Danau Toba

Kapal tersebut tenggelam akibat diterjang angin kencang dan disertai hujan deras di Danau Toba.

Satu Orang Tewas dalam Insiden Kapal Tenggelam di Danau Toba
Ilustrasi. Pelampung adalah salah satu alat untuk menyelematkan diri bagi penumpang saat kapal laut dalam kondisi akan tenggelam. Foto/iStockphoto

tirto.id - Satu orang dikabarkan meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Simalungun Akmal Harif Siregar, Senin malam

Akmal mengatakan, kapal berbahan kayu itu diperkirakan membawa penumpang sebanyak 80 orang. Kapal tersebut itu berlayar dari Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun pada pukul 17.00 WIB.

Sekitar jarak satu mil dari Pelabuhan Tiga Ras, kapal tersebut tenggelam akibat diterjang angin kencang dan disertai hujan deras di Danau Toba.

Akmal mengatakan, tiga orang penumpang berhasil diselamatkan. Sementara satu orang tewas. Korban selamat itu sudah dievakuasi KMP Sumut I dan II ke Pelabuhan Tiga Ras.

Ia mengatakan, korban selamat itu adalah adalah Muhammad Fitri (21) warga Indrapura, Kabupaten Batubara, Heri Nainggolan (23), warga Panei Tongah, Jamuda (17) warga Sibunga-bunga, dan Juita warga Serbelawan Kabupaten Simalungun.

Sementara korban meninggal itu berjenis kelamin perempuan dan belum diketahui identitasnya.

Namun, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir Jalamar Sitanggang mengatakan, total ada 14 orang korban yang selamat dan sudah dievakuasi ke Pelabuhan Simanindo.

11 korban itu sudah dirawat di Puskesmas Simarmata. Sementara tiga dirawat di RSUD Hadrianus Sinaga di Pangururan.

Untuk informasi, Kepala Satpol Pamong Praja kabupaten Samosir, Darwin Sihombing mengumumkan pembukaan posko informasi bagi warga yang kehilangan anggota keluarganya dalam insiden kapal tenggelam.

Baca juga artikel terkait KAPAL TENGGELAM

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto