tirto.id - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengatakan, situasi darurat COVID-19 tidak dapat dihentikan hanya oleh tindakan satu dua orang saja. Melainkan aksi nyata dengan mengetatkan disiplin protokol kesehatan.
“Satu tindakan kecil kita berarti ribuan, bahkan jutaan nyawa selamat dan kembali beraktivitas dengan sehat. Mari tunjukkan peran kita sebagai warga negara yang peduli untuk saling melindungi,” kata Reisa seperti dilansir laman covid19.go.id.
Reisa mengungkapkan sejumlah kondisi yang rawan terjadi penularan COVID-19. Salah satunya pada kondisi ruangan tertutup. “Maka penggunaan masker dengan benar dan konsisten adalah protokol kesehatan paling minimal yang perlu diterapkan semua orang saat ini, sekarang juga tanpa terkecuali,” kata dia.
Kasus positif COVID-19 di Indonesia memang terus melonjak usai libur panjang Idulfitri 2021. Per 4 Juli 2021, Satgas Penanganan COVID-19 merilis penambahan kasus positif harian sebanyak 27.233 sehingga total mencapai 2.284.084. Rinciannya: 295.228 merupakan kasus aktif atau pasien dalam perawatan, sembuh 1.928.274, dan meninggal 60.582 orang.
Satgas Penanganan COVID-19 pun memaparkan enam kondisi yang bikin virus Corona mudah menular. Hal ini sebagai panduan bagi masyarakat agar selalu waspada dan menaati protokol kesehatan agar penyebaran COVID-19 ini dapat segera diatasi.
Pertama, COVID-19 paling menular pada kondisi berada di ruangan tertutup. Kedua, mengikuti pertemuan tatap muka langsung yang panjang (berdurasi lebih 15 menit). Ketiga, berinteraksi jarak dekat. Keempat, kondisi sepert berada di keramaian.
Kelima, melakukan aktivitas yang bernapas kuat, misal bernyanyi, berbicara, dan tertawa. Keenam, situasi yang memerlukan kita untuk tidak memakai masker, seperti saat makan bersama.
Satu kondisi di atas saja sudah meningkatkan risiko penularan, apalagi kalau merupakan kombinasi dari kondisi-kondisi di atas, demikian pesan Satgas COVID-19.
Karena itu, masyarakat diimbau menghindari situasi seperti keenam poin di atas dan disiplin protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas bersama orang lain.
Editor: Agung DH