Menuju konten utama

Satgas Laporkan 484 Nakes di Bangka belum Divaksinasi COVID-19

Dari kuota 1.780 orang untuk divaksinasi tahap pertama masih tersisa 484 nakes dan nonnakes yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan belum divaksinasi.

Satgas Laporkan 484 Nakes di Bangka belum Divaksinasi COVID-19
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 petugas kesehatan. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Satuan gugus tugas COVID-19 Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, mencatat 484 tenaga kesehatan dan petugas nonkesehatan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan belum disuntik vaksin COVID-19 tahap pertama.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Minggu (24/1/2021) mengatakan, dari total kuota 1.780 orang untuk divaksin tahap pertama masih tersisa 484 orang tenaga kesehatan dan petugas nonkesehatan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan belum disuntik vaksin atau realisasi sudah mencapai 72,8 persen.

"Ditargetkan ratusan nakes dan petugas nonkesehatan bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan baik di rumah sakit dan puskesmas, besok Senin (25/1/2021) sudah semuanya disuntik vaksin," jelasnya, seperti dikutip Antara.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk kelompok tenaga kesehatan dan petugas nonkesehatan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan serta sejumlah pejabat pemerintah akan dilanjutkan vaksinasi sampai tahap ke empat sesuai sasaran kelompok yang sudah ditetapkan.

"Saya mendorong masyarakat mendukung pencanangan vaksinasi COVID-19 dengan cara bersedia untuk divaksin karena cukup penting mencegah penyebaran virus jenis baru corona yang hingga sekarang belum ditemukan obatnya," jelasnya.

Dikatakan, vaksin COVID-19 yang dipakai jenis Sinovac cukup aman dipakai karena sudah melalui tahapan uji klinis serta sudah mendapatkan izin darurat BPOM serta legalitas halal dari MUI.

Boy Yandra minta meskipun pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sudah dilakukan, namun masyarakat harus tetap disiplin menerapkan disiplin protokol kesehatan sebagai langkah pertama memutus rantai penyebaran corona.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri