Menuju konten utama

Santoso Dilumpuhkan, Tito Panen Pujian

Anggota Komisi I DPR, Charles Honoris memuji Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian karena dinilai berhasil meringkus teroris yang diduga Santoso pada operasi Tinombala.

Santoso Dilumpuhkan, Tito Panen Pujian
Ilusrasi. Petugas memindahkan peti jenazah anggota Kelompok Santoso bernama Firman alias Ambo Aco alias Ikkrima dari kamar mayat rumah sakit bhayangkara ke ambulance di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (31/5). Antara foto/Basri Marzuki.

tirto.id - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolti) Jenderal Polisi Tito Karnavian panen pujian lantaran tim gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Tinombala berhasil melumpuhkan teroris yang diduga pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso.

Salah satu pujian tersebut diungkapkan anggota Komisi I DPR Charles Honoris, di Jakarta, Selasa (19/7/2016). "Pimpinan kelompok teroris Santoso yang selama ini jadi buron diduga sudah berhasil dilumpuhkan dan tewas tertembak oleh pasukan Satgas Tinombala yang merupakan gabungan personel TNI-Polri," ujarnya.

Charles menilai, Tito Karnavian baru saja menorehkan prestasi membanggakan di awal jabatannya dengan melumpuhkan pimpinan kelompok teroris yang selama ini diburu pemerintah Indonesia.

Menurut dia, Tito sudah melunasi janjinya ketika menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yaitu menangkap dan meringkus Santoso hanya menunggu waktu.

"Saat ini janji itu sudah terealisasi, harus diakui bahwa ini keberhasilan operasi yang dilakukan karena koordinasi baik antara TNI, Polri dan BNPT," ujarnya.

Politikus PDIP itu menilai sejak Januari 2016 hingga kini tercatat operasi Tinombala yang digelar telah membuat kelompok Santoso kian melemah dan terdesak.

"Hingga akhirnya hari ini kita mendengar kabar bahwa pimpinan kelompoknya yaitu Santoso sudah dilumpuhkan. Saya mengapresiasi aparat keamanan atas keberhasilannya melumpuhkan pimpinan (MIT) Santoso," katanya.

Menurut dia, dengan tertembaknya Santoso tentu akan membuat jaringan teroris ini tercerai berai dan kocar-kacir dan akan lebih memudahkan aparat keamanan untuk memberangus secara total sisa-sisa kelompok teroris tersebut.

Atas keberhasilan itu, Charles menilai Presiden Jokowi tidak salah memilih Kapolri dan ke depan koordinasi dengan institusi lain harus semakin diperkuat dalam operasi-operasi memberantas kelompok teroris yang masih mengancam keamanan nasional.

Baca juga artikel terkait TERORIS

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz