tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno didampingi calon gubernur Anies Baswedan dan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekaligus timses pasangan itu, Adnan Pandu Praja mendatangi kantor KPK untuk menyerahkan perubahan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Terkait naiknya harta itu dari nilai surat berharga yang kebetulan kami catatkan sebagai investasi yang sudah dilakukan sebelum memulai usaha. Kedua, terkait dengan pengeluaran dana kampanye selama tiga bulan sampai Desember 2016 kemarin ada penurunan sedikit," kata Sandiaga di gedung KPK.
Kendati demikian, Sandiaga enggan merinci jumlah nilai hartanya. "Jadi jumlahnya nanti biar teman teman KPK dan KPUD yang akan berikan, saya tentu dengan saran dari Pak Pandu dan teman-teman untuk mengedepankan transparansi dan kami serahkan laporan ke Pak Cahya sebagai direktur LHKPN," kata Sandiaga.
Sementara itu, Anies menjelaskan jika kedatangan dia dan rekannya bertujuan melaporkan adanya beberapa perubahan kekayaan ke KPK sejak beberapa bulan yang lalu. Pelaporan ini sendiri, menurut Anies sebagai sebuah kewajiban untuk mengutamakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan terbebas dari korupsi.
"Kami didampingi Pak Pandu ke KPK untuk melaporkan LHKPN terbaru dari Bang Sandi, saya tidak, Bang Sandi yang melaporkan baru, karena di laporan Bang Sandi sebelumnya itu ada perubahan," kata Anies di gedung KPK.
"Hari ini kami melaporkan jika adanya perubahan harta kekayaan ke KPK. Ini adalah kewajiban bagi kami mengingat sebagai calon penyelenggara negara mencontohkan keteladanan bisa tetap transparan menjalankan tugasnya" tambah Anies.
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah mengaku senang menerima LHKPN tersebut. KPK juga berharap kepada calon pimpinan berikutnya agar memiliki kesadaran untuk melaporkan LHKPN.
"Positif. Tentu kami senang akan kesadaran para calom pemimpin ini [Anies-Sandi] karena sudah memiliki kesadaran memverifikasi data LHKP. Meskipun sudah. Tapi kami terima," jelas Febri Diansyah di kantornya.
Meskipun dari Anies-Sandi dan KPK enggan menyebutkan pasti kisaran nominal LHKPN itu, namun dari rilis resmi di laman KPU DKI Jakarta 2017. Pasangan nomor urut 3, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tercatat pada 20 September 2016 memiliki harta Rp7,3 miliar dan 8.893 dolar AS. Sementara pasangannya, Sandiaga Uno tercatat dengan total Rp3,8 triliun dan 10,3 juta dolar AS.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto