tirto.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno akan membuka akses Monumen Nasional (Monas) untuk tempat penyelenggaraan kegiatan keagamaan apapun bila terpilih memimpin Jakarta bersama Anies Baswedan.
Sandi mengaku mendukung kegiatan itu asal tetap menjaga ketertiban, tidak menimbulkan kemacetan dan gangguan keamanan. "Nanti saya sudah proses membicarakan dengan ustadz Solmed dan lain- lain," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).
"Menurut saya bisa dan kita dukung kegiatan keagamaan ternyata memperkuat Ukuwah Islamiah kita dan kalo kita mau menonjolkan Ukuwah Islamiah. Kita harus memberikan ruang sebesar-besarnya untuk kegiatan keagamaan itu dalam koridor tidak mengganggu ketertiban dan keamanan," ujarnya lagi.
Dijelaskannya bahwa tidak boleh ada rasa ketakutan bila dilakukan kegiatan agama di lapangan Monas.
"Jakarta itu satu kesatuan kita nggak boleh pilih-pilih dan saya yakin kita Islam yang rukun kita rangkul dalam kebhinekaan. Harus ada kesetaraan dan keadilan," kata Sandiaga.
Untuk menjaga kebersihan, Sandi merencanakan majelis-majelis keagamaan dapat menaruh seperti Letter of Credit, di mana selama ada sampah-sampah yang berserakan atau kerusakan yang ditimbulkan itu akan dipotong dari itu.
Dalam Pilkada DKI 2017, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 3. Pasangan ini akan bersaing dengan pasangan nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) dan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dalam Pilkada DKI Jaya.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH