Menuju konten utama

Sandiaga Sebut Wacana Libur Sekolah Asian Games akan Disimulasikan

"Kemarin kami sudah diskusi dengan Pak Anies, kami akan simulasikan."

Sandiaga Sebut Wacana Libur Sekolah Asian Games akan Disimulasikan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. ANTARA FOTO/Reno Esnir

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan akan membuka kembali kemungkinan meliburkan siswa di Jakarta saat perhelatan Asian Games berlangsung.

Namun begitu, kata dia, keputusan yang sempat dibahas dalam rapat bersama INASGOC, panitia penyelenggara Asean Games, akan dibahas lebih komprehensif terlebih dahulu bersama Gubernur Anies Baswedan.

"Kemarin kami sudah diskusi dengan Pak Anies, kami akan simulasikan. Pak Anies mau semua masukan itu komprehensif dan memang [ada] rekomendasi dari dinas pendidikan, rekomendasi dari Weekly Monitoring untuk tidak mengambil resiko, untuk diliburkan," katanya saat ditemui di Pasar Koja, Jakarta Utara, Selasa (17/4/2018).

Menurut Sandiaga, langkah meliburkan semua sekolah di Jakarta dilakukan untuk mengurangi tingkat kemacetan saat Asian Games digelar. Hal itu juga dilakukan untuk memenuhi ketentuan Dewan Olimpiade Asia, yakni waktu tempuh maksimal 35 menit dari wisma atlet Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan.

Sandiaga juga menyebutkan, selain meliburkan para siswa, Pemprov juga berencana mengerahkan para siswa untuk memeriahkan penyelenggaraan Asian Games. Misalnya, dengan memberikan kuota tiket 20 persen ke dinas pendidikan yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah.

Jika disetujui, para pelajar yang mendapat kuota tiket bakal diberangkatkan menggunakan bus gratis TransJakarta ke beberapa tempat lokasi olahraga dengan bimbingan masing-masing guru di sekolahnya.

Sandiaga berharap, dengan cara itu, para pelajar itu bisa memanfaatkan momentum Asian Games untuk belajar berkomunikasi menggunakan bahasa asing dengan warga dari berbagai negara.

"Tapi Pak Anies ingin melihat simulasi secara keseluruhan, apa saja yang akan kami lakukan. Mungkin mengubah pola dari peserta didik itu menjadi dilibatkan menjadi volunter, penerjemah, jadi yang mengibarkan bendera, suporter, itu yang lagi kita kaji sekarang," imbuhnya.

Di samping itu, kata Sandiaga, pemerintah juga masih mengkaji agar waktu kegiatan belajar siswa tidak berkurang.

"Mudah-mudahan hari H minus 60 (hari), kita perkirakan Juni, kami akan pastikan mereka akan diliburkan atau ada solusi lain," tutur mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia tersebut.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yulaika Ramadhani