tirto.id -
"Jadi angkanya itu di atas 70% angka kepercayaannya, tingkat antusias, mau menunggu program-program KJP plus, Ok Oce dan juga keterjangkauan harga, itu cukup tinggi," ungkap Sandiaga saat ditemui di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2017).
Berdasarkan riset internal yang dilakukan oleh timnya, Sandi juga menjamin bahwa polarisasi antar warga pasca gelaran Pilkada DKI Jakarta lalu sudah mulai cair. Berdasarkan riset tersebut, kaya Sandi, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Anies-Sandiaga juga sudah meningkat 40% di atas ambang batas psikologis.
"Ini merupakan sebuah kenyataan yang perlu kita syukuri bahwa Jakarta sangat siap sebagai Ibukota demokrasi dunia, bahwa warga masyarakatnya sangat-sangat dewasa menyikapi perbedaan dalam sebuah kontes politik. Ini yang patut kita syukuri," ujarnya.
Sandi juga membantah beberapa hasil yang dikeluarkan oleh media dan lembaga bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Anies-Sandi sangat rendah. Sebab menurutnya, selama ini data yang diolah dan dimilikinya terbukti akurat meskipun berbeda dengan survei yang dilakukan oleh media dan beberapa lembaga survei.
Ia mencontohkan misalnya, dalam Pilkada DKI Jakarta, Litbang Kompas pernah merilis survei elektabilitas Anies-Sandiaga yang berada pada posisi terbawah. Kenyataannya, kata Sandi, mereka dapat tembus ke putaran kedua bahkan menyingkirkan petahana dalam Pilkada Jakarta.
"Saya punya data internal dan data Kompas itu selalu berseberangan dengan data saya. saya nggak tahu kenapa. Tapi selalu yang benar data kami," ujarnya.
Lantaran itulah, ia beranggapan bahwa beberapa survei tersebut dirilis untuk kepentingan politik tertentu. "Jadi (yang kami punya) ini sebuah data yang kami olah, bukan survei yang dipublikasikan, bukan juga untuk menggoreng isu. Tapi kita pastikan Ini adalah sebuah pembelajaran bahwa big data analisis itu sangat penting untuk mendengar aspirasi masyarakat," ucapnya menambahkan.
Seperti diketahui, Anies-Sandi menjadi Gubernur-wakil Gubernur terpilih baru Jakarta untuk periode 2017-2022. Keduanya berhasil menyingkirkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pemilu DKI Jakarta April lalu.
Pada rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, 30 April 2017, pasangan nomor 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno diumumkan unggul dengan total 2.350.366 suara dari pasangan nomor 2 Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang meraup 3.240.987 suara.
Dan pada sore nanti, sekitar pukul 16.00 WIB, keduanya akan dilantik oleh Presiden di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri