tirto.id -
Dua bait pantun itu ia lontarkan dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi DPRD Provinsi seluruh Indonesia (Rakernas ADPSI) di Hotel Borobudur, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).
"Anak manis makan kedondong, Pak Pras Pak Anies, baikan dong," ujar Sandi diiringi tawa para hadirin.
Acara tersebut juga menjadi ajang pertemuan perdana Anies-Sandi dan Prasetyo. Menjadi menarik lantaran hingga saat ini Prasetyo tak menginginkan adanya rapat paripurna istimewa DPRD untuk menyambut kedua pasangan yang telah dilantik sejak Senin (16/10/2017) pekan lalu itu.
Pada Senin lalu, Prasetyo bahkan mempertanyakan urgensi sidang istimewa itu. Sebab, berdasar Tatib sidang di DPRD, rapat paripurna istimewa hanya diperuntukkan untuk menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK, Pergantian Awal Waktu (PAW) anggota DPR dan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta.
"Ini saya beri saja aturannya. Jelas. Jadi ada apa urgensinya, saya mengacu kepada Tatib ini," katanya (23/10/2017).
Sayangnya, usai acara, Pras masih malu-malu untuk menanggapi pantun mantan ketua Perhimpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tersebut.
Ia memang mengatakan bahwa akan ada rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD untuk melaksanakan Paripurna Istimewa, namun ia mengatakan bahwa paripurna tersebut buat mengganti.
"Enggak ada. Itu untuk PAW (Pergantian Awal Waktu) anggota fraksi Hanura," ujarnya. Ketika didesak soal Paripurna Istimewa penyambutan Gubernur-Wakil Gubernur baru, ia mengatakan, "itu nanti saja. Lihat nanti."
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri