Menuju konten utama

Sampai Juni 2019, Realisasi PKH Hampir 70 Persen dan BPNT 60 Persen

Realisasi penyaluran bantuan PKH dan BPNT telah melampaui 50 persen pada Juni 2019. 

Sampai Juni 2019, Realisasi PKH Hampir 70 Persen dan BPNT 60 Persen
Presiden Joko Widodo (kanan) berdialog dengan warga yang baru mencairkan bantuannya melalui ATM BNI dalam acara penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2019 di Cibinong, Bogor, Jumat (22/2/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

tirto.id - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan realisasi dua jenis bantuan sosial (bansos) telah melampaui 50 persen pada Juni 2019.

Dia mencatat realisasi penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sudah hampir 70 persen per akhir bulan ini. Sementara realisasi Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) mendekati 60 persen pada periode yang sama.

“Padahal, sekarang baru Juni 2019,” ucap Agus kepada wartawan saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta pada Jumat (28/6/2019).

Agus menambahkan, penyaluran bantuan PKH tahap ketiga akan terealisasi pada Juli mendatang. Dengan demikian, tak lama lagi seluruh bantuan PKH akan segera disalurkan pemerintah.

“PKH tahap III sudah kami siapkan Juli ini. Artinya lusa ya. Tiga hari lagi,” ujar Agus.

Terkait penyaluran BPNT, Agus mengatakan Kemensos tengah berupaya mencari jalan keluar agar program ini mengganggu penjualan beras Bulog.

“Kami cari jalan keluar lah untuk Bulog supaya beras yang ada di gudang-gudang Bulog itu bisa disalurkan. Itu komitmen kami,” kata Agus.

Dia menjelaskan, dalam waktu dekat, realisasi BPNT akan melibatkan beras Bulog. Dengan demikian, beras milik Bulog akan terpajang di warung-warung yang melayani BPNT.

“Bulog tentu akan kita berikan kesempatan seluas luasnya, dan kami percaya bahwa Bulog mampu untuk mennyuplai ke warung-warung kami dengan kualitas yang baik,” ujar dia.

Baca juga artikel terkait BANTUAN SOSIAL atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom