Menuju konten utama
Periksa Fakta

Salah, Video Prabowo Subianto Membela Dedi Mulyadi

Potongan pidato Prabowo disampaikan di Rakernas Partai Kebangkitan Bangsa, pada hari Kamis (10/10/2024), dan tak ada hubungannya dengan Dedi Mulyadi.

Salah, Video Prabowo Subianto Membela Dedi Mulyadi
Header Periksa Fakta Prabowo Membela Dedi Mulyadi. tirto.id/Ecun

tirto.id - Di tengah masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, berbagai konten menyangkut calon kepala daerah mulai bertebaran di media sosial, di antaranya di platform TikTok.

Sebuah narasi berbau kampanye dengan sumber yang kurang jelas, salah satunya diunggah oleh akun TikTok dengan nama @ujang.ciamis27 (arsip). Akun tersebut membagikan video Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, dengan klaim bahwa presiden baru ini membela calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi.

"Prabowo beda Dedi Mulyadi dari Fitnah BBS," tulis pengunggah.

Secara umum rekaman ini menggabungan dua footage. Di sebelah kiri, terlihat ada ceramah Habib Bahar bin Smith atau BBS tentang sosok Dedi, lalu di samping kanannya, terlihat cuplikan pidato Prabowo. Video sepanjang 2 menit 14 detik tersebut di unggah pada Kamis (17/10/2024).

Udah tahu belum pas dia mimpin Purwakarta, bagaimana perlakuannya? sifatnya? Taat ga sama Allah, taat ga? jujur aja,” ucap Habib Bahar dalam unggahan tersebut.

Video kemudian disambung dengan rekaman Prabowo saat memberikan pidato. Ia tampak berbicara mengenai budaya caci maki.

“Ada segelintir orang yang punya budaya caci maki, jelek-jelekin, cari masalah. Padahal saya percaya mereka ini mungkin sudah ditutup hatinya, ditutup matanya. Saya tidak paham mereka itu,” ujar Prabowo dalam video, seolah mengomentari pernyataan BBS yang mengkritik Dedi.

Foto Periksa Fakta Prabowo Bela Dedi Mulyadi

Foto Periksa Fakta Prabowo Bela Dedi Mulyadi. foto/Hotline periksa fakta tirto

Sampai Selasa (19/11/2024), unggahan ini sudah disukai oleh 7.735 warganet, memperoleh 2.152 komentar, serta dibagikan sebanyak 644 kali.

Namun, bagaimana faktanya?

Penulusuran Fakta

Usai menyaksikan cuplikan yang beredar secara utuh, Tim Riset Tirto mencoba mengulik lebih lanjut dengan menelusuri konteks pidato Prabowo.

Kami memasukkan potongan perkataan Prabowo ke mesin pencarian Google. Dari situ Tirto menemukan bahwa pernyataan itu disampaikan Prabowo saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).

Video aslinya salah satunya diunggah akun TikTok resmi @suaradotcom, sementara video lengkapnya bisa dilihat salah satunya di kanal YouTube BeritaSatu. Dalam sambutannya, Prabowo mengaku tidak suka dengan sikap orang yang memiliki budaya caci maki dan menjelek-jelekkan pemimpinnya sendiri.

“Jangan bawa-bawa budaya dari mana. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang penuh sopan santun. Dan akan terbukti, tidak lama, pasti semua yang berbuat tidak baik akan kelihatan dan akan ketauan,” kata Prabowo dalam pidato aslinya.

“Caci maki itu saya kira tidak baik, itu bukan ajaran agama kita. Itu bukan ajaran agama-agama lain pun,” lanjutnya.

Namun demikian, dalam pidato lengkapnya, tidak ada narasi Prabowo membela Dedi atas ceramah yang dilontarkan BBS. Potongan pidato Prabowo hanya dipotong seolah selaras secara tema.

Beberapa media, termasuk Suara.com, memang berspekulasi bahwa pernyataan Prabowo ini berhubungan dengan akun Fufufafa yang diduga milik Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka. Namun, hal ini tidak bisa dipastikan karena tidak disebut secara eksplisit.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penulusuran fakta yang dilakukan, video Prabowo Subianto membela calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi, dari ceramahnya Habib Bahar bin Smith bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Potongan pidato Prabowo disampaikan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pada hari Kamis (10/10/2024), dan tak ada hubungannya dengan Dedi Mulyadi.

==

Bissam Asadi berkontribusi terhadap penulisan artikel periksa fakta ini.

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA PILKADA atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - News
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Fina Nailur Rohmah & Farida Susanty