Menuju konten utama

Sahur Pertama Ramadhan 2024 Tanggal Berapa & Terakhir Kapan?

Sahur pertama Ramadhan 2024 tanggal berapa untuk Muhammadiyah dan NU? Berapa hari puasa Ramadhan 2024, kapan puasa terakhir, dan kapan pula Idul Fitri 2024?

Sahur Pertama Ramadhan 2024 Tanggal Berapa & Terakhir Kapan?
Petugas Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemantauan posisi hilal di Gedung Observatorium Hilal Stasiun Geofisika Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu (10/3/2024). ANTARA FOTO/Andri Saputra/tom.

tirto.id - Sahur pertama Ramadhan 2024 atau 1445 Hijriah akan dimulai pada Selasa (12/3/2024) pagi, bagi umat Muslim yang berpatok pada hasil Sidang Isbat Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI).

Sedangkan sejumlah kelompok lain akan lebih dulu menjalani sahur. Seperti Muhammadiyah yang menjalani sahur pertama puasa 2024 pada Senin, 11 Maret 2024. Muhammadiyah juga telah menentukan hari terakhir puasa, yaitu pada 9 April 2024 mendatang.

Hasil Sidang Isbat oleh Kemenag yang digelar pada Minggu (10/3) memastikan bahwa puasa akan dimulai ir. Pemerintah bersama sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam besar lain seperti Nahdlatul Ulama (NU), akan mengawali puasa 1 hari lebih lambat dibandingkan Muhammadiyah.

Keputusan Sidang Isbat sendiri berpatok pada penentuan awal bulan Hijriah melalui metode hisab (perhitungan) dan rukyat (pengamatan). Hal itu untuk memastikan terlihatnya bulan sabit baru atau hilal sebagai penanda awal bulan di kalender Hijriah.

Lewat metode itu, pemerintah memastikan bulan sabit baru belum terlihat pada Minggu (10/3) sore ini. Dalam penentuan bulan baru, pemerintah berpedoman pada kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Kriteria tersebut adalah tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.

Dengan demikian, puasa menurut pihak terkait tersebut tidak dimulai pada Senin (11/3). Hari tersebut, berdasarkan kalender Kemenag RI, masih masuk pada bulan Syaban karena Syaban 1445 H dibulatkan menjadi 30 hari.

Ini berbeda dengan Muhammadiyah yang menerapkan hisab hakiki sebagai penentu awal bulan baru penanggalan Hijriah. Dengan metode tersebut, Muhammadiyah dipastikan akan berpuasa selama 30 hari sejak 11 Maret hingga 9 April 2024.

Muhammadiyah akan berlebaran pada 10 April 2024 mendatang.

Puasa Ramadhan 2024 Berapa Hari & Kapan Idul Fitri?

Meski memiliki jadwal awal puasa berbeda antara pemerintah dan NU dengan Muhammadiyah, ada kemungkinan pemerintah dan ormas besar Islam ini akan merayakan Idulfitri di hari yang sama.

Perbedaan tersebut sebelumnya telah terjadi pada 2022 lalu, saat Muhammadiyah menjalani awal puasa lebih dulu ketimbang NU dan pemerintah. Namun, Idulfitri dilaksanakan pemerintah, NU, dan Muhammadiyah di hari yang sama.

Sebaliknya, hal serupa terjadi 2023 lalu. Muhammadiyah, NU, dan pemerintah menjalani puasa di hari yang sama. Namun, hari lebaran Muhammadiyah dilaksanakan 1 hari lebih awal dari keputusan Sidang Isbat.

Perbedaan awal puasa 2024 sebenarnya sudah jauh-jauh hari diprediksi banyak pihak. NU melalui Lembaga Falakiyah Pengurus Besar NU (LF PBNU) memperkirakan hal tersebut, berdasarkan metode yang mereka gunakan sebelum melaksanakan rukyatul hilal.

Muhammadiyah melalui Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP), Abdul Mu'ti mengusulkan peniadaan Sidang Isbat.

Menghimpun pemberitaan di banyak media, Mu’ti mengusulkan peniadaan Sidang Isbat dengan pertimbangan demi penghematan anggaran, lantaran hasil Sidang Isbat sejauh ini relatif tak melenceng dari perkiraan.

Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf menanggapi usulan tersebut. Menurut Yahya, sulit untuk meniadakan Sidang Isbat secara mendadak lantaran pemerintah sejauh ini melaksanakan agenda tersebut berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2/2004.

"Sidang isbat itu telah menjadi aturan, maka jika ada usul peniadaan, proses penghapusannya perlu proses panjang," ucap Yahya dilansir dari Antara, Sabtu (9/3).

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin mengimbau masyarakat untuk saling menghargai perbedaan jadwal puasa Ramadan 2024 ini. Wapres menilai, masyarakat sudah terbiasa dengan perbedaan tersebut.

“Sikap yang harus kita bangun adalah saling pengertian dan legawa untuk bisa berbeda. Dan itu sudah lama kita berbeda, jadi masing-masing saja (menjalankan ibadahnya),” ucap Ma’ruf dilansir dari Antara, Kamis (7/3) lalu.

Jadwal Sahur Puasa Pertama dan Terakhir Ramadan 2024

Berikut ini jadwal sahur puasa pertama dan terakhir Ramadan 2024:

  • Pemerintah: Selasa, 12 Januari - (jumlah hari belum diketahui)
  • NU: Selasa, 12 Januari - (jumlah hari belum diketahui)
  • Muhammadiyah: Senin, 11 Januari-Selasa, 9 April (30 hari puasa)

Jadwal Sahur Pertama Ramadhan 2024 di Kota Besar Indonesia

Berikut ini jadwal waktu sahur (imsak dan subuh) di berbagai kota Indonesia:

Senin, 11 Maret 2024

  • Jakarta: 04.33 (imsak) - 04.43 WIB (subuh)
  • Surabaya: 04.09 (imsak) - 04.19 WIB (subuh)
  • Makassar: 04.43 (imsak) - 04.53 WITA (subuh)
  • Jayapura: 04.19 (imsak) - 04.29 WIT (subuh)
  • Bandung: 04.29 (imsak) - 04.39 WIB (subuh)
  • Ternate: 05.13 (imsak) - 05.23 WIT (subuh)
  • Medan: 05.08 (imsak) - 05.18 WIB (subuh)
  • Balikpapan: 04.55 (imsak) - 05.05 WITA (subuh)
  • Banjarmasin: 05.03 (imsak) - 05.13 WITA (subuh)
  • Mataram: 04.55 (imsak) - 05.05 WITA (subuh)
  • Yogyakarta: 04.18 (imsak) - 04.28 WIB (subuh)
  • Banda Aceh: 05.22 (imsak) - 05.32 WIB (subuh)
Selasa, 12 Maret 2024

  • Jakarta: 04.33 (imsak) - 04.43 WIB (subuh)
  • Surabaya: 04.09 (imsak) - 04.19 WIB (subuh)
  • Makassar: 04.43 (imsak) - 04.53 WITA (subuh)
  • Jayapura: 04.19 (imsak) - 04.29 WIT (subuh)
  • Bandung: 04.29 (imsak) - 04.39 WIB (subuh)
  • Ternate: 05.13 (imsak) - 05.23 WIT (subuh)
  • Medan: 05.08 (imsak) - 05.18 WIB (subuh)
  • Balikpapan: 04.54 (imsak) - 05.04 WITA (subuh)
  • Banjarmasin: 05.03 (imsak) - 05.13 WITA (subuh)
  • Mataram: 04.55 (imsak) - 05.05 WITA (subuh)
  • Yogyakarta: 04.18 (imsak) - 04.28 WIB (subuh)
  • Banda Aceh: 05.22 (imsak) - 05.32 WIB (subuh)
*Jadwal lengkap imsakiyah Ramadan 2024 di berbagai kota lain bisa diakses melalui laman berikut.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fitra Firdaus