Periksa Fakta

Safari Politik Anies Terhenti sejak Plate Diciduk KPK, Benarkah?

Penulis: Alfons Yoshio Hartanto, tirto.id - 15 Sep 2023 05:00 WIB
Dibaca Normal 2 menit
Faktanya, Anies masih aktif melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.
tirto.id - Kurang dari enam bulan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, isu seputar bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) makin beragam bentuknya.


Di Instagram, baru-baru ini muncul narasi yang menyebut adanya hubungan antara kasus korupsi yang menimpa mantan menteri komunikasi dan informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dengan safari politik yang dilakukan Anies Baswedan.


"Kehabisan Dana, Safari Politiknya Anies Terhenti Sejak Johnny G Plate Diciduk KPK," begitu bunyi pesan unggahan akun "petuahnegeri", Minggu (10/9/2023).

Periksa Fakta Safari Politik Anies
Periksa Fakta Safari Politik Anies. foto/Hotline periksa fakta tirto


Dalam unggahan, terdapat reels video pendek bertuliskan "Anies jadi gelandangan semenjak Johnny G Plate tertangkap korupsi".


Sampai dengan Jumat (15/9/2023), video sudah diputar sebanyak 260 ribu kali, serta mendapat lebih dari 2.600 tanda suka dan 392 komentar. Ditilik dari sejumlah komentar teratas, ada indikasi kalau ada orang-orang yang percaya dengan narasi ini.

Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Anies kehabisan dana dan kegiatan safari politiknya terhenti semenjak Johnny G Plate ditangkap KPK?

Penelusuran Fakta

Infografik Periksa Fakta Safari Politik Anies
Infografik Periksa Fakta Safari Politik Anies. tirto.id/Fuad


Untuk diketahui, narasi soal adanya aliran dana korupsi Johnny G Plate yang mengalir ke Partai Nasdem ataupun ke Anies—bacapres yang diusung Nasdem—sebelumnya sempat menjadi bahan diskusi publik.

Tirto telah membahas hal tersebut dan menetapkan kalau informasi itu adalah hoaks yang bersifat salah dan menyesatkan.


Unggahan akun Instagram akun "petuahnegeri" menyebut kegiatan safari politik Anies tidak lagi berjalan semenjak Johnny G Plate tertangkap.

"Safari politik harus berhenti total semenjak sponsor utamanya tertangkap kasus korupsi BTS 8 triliun. Jhonny G Plate adalah orang yang dipaksa oleh Surya Paloh untuk mendukung safari politik Anies," begitu pesan yang disampaikan narator dalam video.


Faktanya, Anies masih melakukan kunjungan ke sejumlah daerah untuk berjumpa dengan masyarakat. Pada September 2023 saja, dilansir dari sejumlah media, Anies sempat menyambangi Sumatra Utara hingga Sumatra Selatan.

Menukil laporan TV One pada Minggu (3/9/2023), Anies melakukan safari politik di Deli Serdang, Sumatra Utara. Metro TV memberitakan kunjungan Anies ke Palembang, Sumatra Selatan, pada Senin (11/9/2023).


Jika dilihat dari unggahan media sosial pribadinya, Anies pun rutin melakukan kegiatan safari. Ia sempat mampir ke sejumlah kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Sumatra Barat pada bulan Agustus.

Sementara itu, di bulan Juli ia sempat merapat ke Makassar dan Jambi dalam agenda safari politik.


Pada Juni 2023 sampai awal Juli 2023, kunjungan Anies ke beberapa daerah di Indonesia memang sempat terhenti. Namun, hal ini tidak ada hubungannya dengan penangkapan Johnny Plate oleh KPK. Kala itu Anies sedang melakukan Ibadah Haji.


Lebih lanjut, tidak ditemukan informasi pendukung dari media kredibel terkait klaim Anies kehabisan dana untuk safari politik dan kaitannya dengan aliran dana korupsi yang melibatkan Johnny Plate.

Jadi, informasi yang menyebut Anies kehabisan dana dan kegiatan safari politiknya terhenti semenjak Johnny G Plate ditangkap KPK itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Sumber:
TV One
Metro TV
Instagram Anies Baswedan

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan menarik lainnya Alfons Yoshio Hartanto
(tirto.id - Mild Report)

Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Shanies Tri Pinasthi

DarkLight