Menuju konten utama
Periksa Fakta

Safari Politik Anies Terhenti sejak Plate Diciduk KPK, Benarkah?

Faktanya, Anies masih aktif melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.

Safari Politik Anies Terhenti sejak Plate Diciduk KPK, Benarkah?
Header Periksa Fakta Safari Politik Anies. tirto.id/Fuad

tirto.id - Kurang dari enam bulan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, isu seputar bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) makin beragam bentuknya.

Di Instagram, baru-baru ini muncul narasi yang menyebut adanya hubungan antara kasus korupsi yang menimpa mantan menteri komunikasi dan informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dengan safari politik yang dilakukan Anies Baswedan.

"Kehabisan Dana, Safari Politiknya Anies Terhenti Sejak Johnny G Plate Diciduk KPK," begitu bunyi pesan unggahan akun "petuahnegeri", Minggu (10/9/2023).

Periksa Fakta Safari Politik Anies

Periksa Fakta Safari Politik Anies. foto/Hotline periksa fakta tirto

Dalam unggahan, terdapat reelsvideo pendek bertuliskan "Anies jadi gelandangan semenjak Johnny G Plate tertangkap korupsi".

Sampai dengan Jumat (15/9/2023), video sudah diputar sebanyak 260 ribu kali, serta mendapat lebih dari 2.600 tanda suka dan 392 komentar. Ditilik dari sejumlah komentar teratas, ada indikasi kalau ada orang-orang yang percaya dengan narasi ini.

Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Anies kehabisan dana dan kegiatan safari politiknya terhenti semenjak Johnny G Plate ditangkap KPK?

Penelusuran Fakta

Infografik Periksa Fakta Safari Politik Anies

Infografik Periksa Fakta Safari Politik Anies. tirto.id/Fuad

Untuk diketahui, narasi soal adanya aliran dana korupsi Johnny G Plate yang mengalir ke Partai Nasdem ataupun ke Anies—bacapres yang diusung Nasdem—sebelumnya sempat menjadi bahan diskusi publik.

Tirto telah membahas hal tersebut dan menetapkan kalau informasi itu adalah hoaks yang bersifat salah dan menyesatkan.

Unggahan akun Instagram akun "petuahnegeri" menyebut kegiatan safari politik Anies tidak lagi berjalan semenjak Johnny G Plate tertangkap.

"Safari politik harus berhenti total semenjak sponsor utamanya tertangkap kasus korupsi BTS 8 triliun. Jhonny G Plate adalah orang yang dipaksa oleh Surya Paloh untuk mendukung safari politik Anies," begitu pesan yang disampaikan narator dalam video.

Faktanya, Anies masih melakukan kunjungan ke sejumlah daerah untuk berjumpa dengan masyarakat. Pada September 2023 saja, dilansir dari sejumlah media, Anies sempat menyambangi Sumatra Utara hingga Sumatra Selatan.

Menukil laporan TV Onepada Minggu (3/9/2023), Anies melakukan safari politik di Deli Serdang, Sumatra Utara. Metro TV memberitakan kunjungan Anies ke Palembang, Sumatra Selatan, pada Senin (11/9/2023).

Jika dilihat dari unggahan media sosial pribadinya, Anies pun rutin melakukan kegiatan safari. Ia sempat mampir ke sejumlah kota di Jawa Barat,Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Sumatra Barat pada bulan Agustus.

Sementara itu, di bulan Juli ia sempat merapat ke Makassar dan Jambi dalam agenda safari politik.

Pada Juni 2023 sampai awal Juli 2023, kunjungan Anies ke beberapa daerah di Indonesia memang sempat terhenti. Namun, hal ini tidak ada hubungannya dengan penangkapan Johnny Plate oleh KPK. Kala itu Anies sedang melakukan Ibadah Haji.

Lebih lanjut, tidak ditemukan informasi pendukung dari media kredibel terkait klaim Anies kehabisan dana untuk safari politik dan kaitannya dengan aliran dana korupsi yang melibatkan Johnny Plate.

Jadi, informasi yang menyebut Anies kehabisan dana dan kegiatan safari politiknya terhenti semenjak Johnny G Plate ditangkap KPK itu bersifat salah dan menyesatkan (false andmisleading).

Sumber:

TV One

Metro TV

Instagram Anies Baswedan

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Periksa fakta
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Shanies Tri Pinasthi