tirto.id - Menjelang H-2 Pilpres 2019, adik mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Fifi Lety Tjahaja Purnama, mengunggah pertemuannya dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Senin (15/4/2019).
Dalam unggahannya, Fifi menjelaskan pada minggu tenang ini, agar kedua pendukung paslon saling menghilangkan kebencian, dendam, caci-maki dan tetap saling menghargai pilihan menurut hati nurani masing-masing.
"Adalah anugerah yang luar biasa dan merupakan suatu kehormatan bisa bertemu kembali dengan Bapak Prabowo Subianto, sosok pemimpin berhati besar," tulis Fifi Lety dalam unggahan di akun instagramnya, @fifiletytjahajapurnama.
Ia menjelaskan sosok Prabowo sebagai tokoh yang merangkul semua anak bangsa dan sudah membuktikan atas Indonesia, NKRI & Pancasila.
"Masih sangat membekas dalam ingatan saya pada saat semua mata tertuju kepada Pilgub DKI Jakarta 2012. Dimana tidak ada seorang pun yang percaya & berani mengangkat “double minoritas”. Yang partai nya sendiri tidak berani, tapi Bapak Prabowo dengan yakin memberikan dukungan penuh pasang badan dengan segala risikonya sampai bisa sukses terpilih memimpin Jakarta," lanjutnya lagi dalam unggahan yang sama.
Dalam pertemuan Fifi yang mengenakan baju batik dan Prabowo yang duduk di kursi sebelahnya mengenakan kemeja putih dan dasi berwarna merah.
"Bukti beliau pemimpin sejati berhati besar karena berani mengangkat pemimpin Jakarta, arena beliau percaya untuk menjadi pemimpin yang baik, kompetensi, integritas dan karakter negarawan sejati adalah hal yang utama. Bagi saya, beliau [Prabowo] adalah pemimpin pilihan terbaik," tulis Fifi.
"Melalui kebesaran hati beliau ini, saya percaya akan ada rekonsiliasi dan pemulihan bangsa karena semua bisa, beliau rangkul untuk yang terbaik seperti yang sudah terbukti di tahun 2012," lanjutnya.
Fifi juga sempat menyinggung terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012, di mana Prabowo memberikan dukungan penuh hingga pasang badan dengan segala risikonya kepada Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama hingga bisa terpilih untuk memimpin Jakarta.