tirto.id - TransJakarta melakukan pengalihan rute berbarengan dengan terjadinya penyempitan jalur akibat adanya pekerjaan proyek kereta ringan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di putaran landmark atau di depan Halte Dukuh Atas 2, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT. TransJakarta, Nadia Diposanjoyo, mengatakan proyek tersebut berpengaruh pada layanan TransJakarta.
"Beberapa rute Non Bus Rapid Transit (BRT) yang beroperasi di sekitar area pembangunan mengalami pengalihan rute. Pengalihan ini diberlakukan sampai proses pembanguan proyek LRT selesai dilakukan," kata Nadia lewat pers rilisnya yang diterima wartawan Tirto, Minggu (19/1/2020).
Kata Nadia, tiga rute Non BRT yang dialihkan adalah DA 1 rute MRT Dukuh Atas – Samratulangi, DA 3 rute MRT Dukuh Atas – Kuningan, dan DA 4 rute MRT Dukuh Atas – Kota.
Tambah Nadia, bentuk pengalihannya adalah armada yang mengarah ke MRT Dukuh Atas dialihkan. Setelah halte Tosari 1, bus lalu lurus menuju Jl. Sudirman sampai Simpang Susun Semanggi lalu putar balik ke arah MRT Dukuh Atas.
"Halte bus yang tidak berhenti ke arah Semanggi adalah Halte Dukuh Atas. Bus stop [halte] yang tidak melayani adalah Bumi Putera, Chase Plaza, Karet Sudirman 1, Fly Over Karet 2, dan Plaza Sentral," kata Nadia.
Selain itu, kata Nadia, halte yang berhenti beroperasi ke arah MRT Dukuh Atas adalah Plaza Sentral, Fly Over Karet 2, Karet Sudirman 1, Chase Plaza, dan Bumi Putera.
"Telah diketahui sebelumnya telah dibuat halte Dukuh Atas 2 sementara untuk memfasilitasi pelanggan Koridor 4 Dukuh Atas-Pulogadung dan Koridor 6 Dukuh Atas-Ragunan," kata Nadia.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Bayu Septianto