tirto.id - Rumus layang-layang dapat dipakai untuk menghitung ukuran luas dan keliling dalam beberapa contoh soal. Materi bangun datar ini diajarkan sejak jenjang sekolah dasar.
Selain layang-layang, siswa juga mempelajari rumus bangun datar lain, mulai dari persegi, persegi panjang, jajar genjang, segitiga, hingga lingkaran.
Masing-masing bangun datar memiliki rumus luas dan keliling yang berbeda, sesuai sifatnya.
Untuk itu, sebelum mempelajari rumus luas dan keliling layang-layang, serta mencoba mengerjakan contoh soal, alangkah lebih baiknya jika memahami sifat layang-layang terlebih dahulu.
Apa Saja Sifat Layang-layang?
Layang-layang adalah turunan dari segi empat, dibentuk oleh dua pasang sisi yang masing-masing pasangannya sama panjang serta saling membentuk sudut.
Sesuai definisi di atas, layang-layang tergolong segi empat, sama dengan persegi dan persegi panjang. Namun, bentuk antara kedua bangun datar tersebut berbeda.
Berikut ini ciri-ciri dan sifat layang-layang:
- Layang-layang memiliki 2 diagonal yang saling berpotongan pada sudut siku-siku.
- Layang-layang simetris terhadap diagonal utamanya.
- Sudut-sudut yang berlawanan dengan diagonal utama adalah sama besar.
- Layang-layang dapat dilihat sebagai sepasang segitiga yang tergolong sebagai cerminan, alias bentuk dan ukurannya sama persis.
- Diagonal yang lebih pendek membagi layang-layang menjadi dua buah segitiga sama kaki.
Dari gambar layang-layang di atas, diperoleh keterangan beberapa sifat layang-layang sebagai berikut:
- Layang-layang memiliki 4 sisi meliputi AB, BC, CD, dan DA.
- Sisi yang berdekatan di layang-layang memiliki panjang sama meliputi AB = DA dan BC = CD.
- Diagonal layang-layang saling berpotongan dan tegak lurus yakni garis AC ⊥ BD.
- Layang-layang memiliki 4 sudut meliputi ABC, BCD, CDA, dan DAB.
- Layang-layang memiliki sepasang sudut yang berhadapan sama besar meliputi ABC = CDA.
- Bentuk tas
- Layang-layang
- Biji mata buah nanas
- Pagar
- Penggaris siku-siku yang didekatkan
- Relief Candi Borobudur
- Variasi bentuk jendela
- Variasi model anting
- Ventilasi rumah
Apa Rumus Luas dan Keliling Layang-layang?
Rumus luas dan keliling layang-layang dapat dihafal dengan mudah selagi dapat memahami konsepnya dengan baik. Sebelumnya Anda dapat mencermati gambar berikut ini untuk mulai mencermati cara kerja rumus luas dan keliling layang-layang:
1. Rumus Luas Layang-Layang
Luas layang layang diperoleh dengan menggunakan rumus ½ dikalikan kedua diagonal. Layang-layang di atas memiliki dua diagonal, yakni AC dan DB. Rumus luas layang-layang dapat dituliskan sebagai berikut:
L = ½ ⋅ Diagonal1 ⋅ Diagonal2
Lantas, dari mana asal usul rumus luas dan keliling layang-layang di atas? Bagaimana pembuktian rumus keliling layang itu?
- Diagonal adalah garis yang membagi layang-layang menjadi dua bagian.
- Diagonal1 adalah AC, yang membuat layang-layang terbelah menjadi dua, dan membentuk dua segitiga, yakni segitiga ABC dan ACD.
- Diagonal2 adalah BD. Konsepnya sama. Hanya bentuk segitiganya yang berbeda. Kali ini, ada dua segitiga sama kaki, yakni ABD dan BCD.
- Untuk membuktikan rumus luas, kita bisa menggunakan salah satu rumusan, antara poin (2) atau poin (3).
- Anggap saja kita menggunakan poin (2), sebab dasarnya sama saja.
- Berdasarkan poin (2), kita memiliki layang-layang, yang terdiri atas dua segitiga: ABC dan ACD. Untuk mengetahui luasnya, kita harus menghitung luas dua segitiga tersebut, kemudian menjumlahkannya.
L ABCD = L ABC + L ACD
= ½ ⋅ alas ⋅ tinggi + ½ ⋅ alas ⋅ tinggi
= ½ ⋅ AC ⋅ OB + ½ ⋅ AC ⋅ OD
= ½ ⋅ AC ⋅ (OB + OD)
= ½ ⋅ AC ⋅ BD
Pada layang-layang di atas, AC dan BD merupakan diagonal. Jadi, terbukti bahwa rumus luas layang-layang adalah setengah dikali diagonal1 dikali diagonal2.
Sebagai catatan, rumus luas (L) segitiga = ½ ⋅ alas ⋅ tinggi. Sementara itu, 'O' adalah simbol untuk menggambarkan titik tengah yang terbentuk dari potongan diagonal.
2. Rumus Keliling Layang-Layang
Rumus keliling layang-layang diperoleh dari perhitungan seluruh panjang sisi layang-layang, yang mencakup sisi AB, BC, CD, dan DA.
Rumus keliling layang-layang dapat dituliskan dalam bentuk matematika sebagai berikut:
K = AB + BC + CD + DA
atau,
K = sisi1 + sisi2 + sisi3 + sisi4
Kalau dirasa terlalu panjang, pembuktian rumus keliling layang-layang di atas dapat diringkas menjadi rumus yang lebih simpel.
Seperti dijelaskan dalam subbab sifat layang-layang sebelumnya, layang-layang memiliki dua sisi yang panjangnya sama. Panjang AB sama dengan AD, sementara BC sama dengan DC.
Maka, kita bisa meringkas perhitungannya dengan cukup menjumlahkan AB dan BC. Kemudian , hasil penjumlahan itu dikalikan dua.
Dalam rumus matematika, rumus keliling layang-layang bisa ditulis ringkas sebagai berikut:
K = 2 ⋅ (BC + CD)
atau
K = 2 ⋅ (sisi1 + sisi2)
Sebagai catatan, penamaan sisi1 dan sisi2 digunakan untuk memisahkan sisi yang panjangnya berbeda.
Contoh Soal Luas Layang-layang dan Keliling
Rumus luas dan keliling layang-layang lebih mudah dipahami jika Anda mencoba mengerjakan contoh soal. Berikut ini contoh soal luas layang-layang dan kelilingnya, disertai cara mengerjakan dan jawabannya.
Contoh soal 1
Apabila sebuah layang-layang memiliki panjang diagonal 40 cm dan 35 cm, berapa luas layang-layang tersebut?
Diketahui:
- Panjang diagonal 1 (P d1) = 40 cm
- Panjang diagonal 2 (P d2) = 35 cm
- L = ½ ⋅ Diagonal1 ⋅ Diagonal2L = ½ x 40 cm x 35 cm
L = 700 cm²
Contoh soal 2
Sebuah layang-layang memiliki panjang sisi 4 cm, 4 cm, 6 cm, dan 6 cm. Berapa keliling layang-layang tersebut?
Diketahui:
- Sisi layang-layang = 4 cm, 4 cm, 6 cm, dan 6 cm
- K = sisi1 + sisi2 + sisi3 + sisi4
- K = 4 cm + 4 cm + 6 cm + 6 cm
- K = 20 cm
- K = 2 ⋅ (4+6)
K = 2 ⋅ 10
K = 20 cm
Contoh soal 3
Sebuah layang-layang memiliki keliling 50 cm. Kemudian salah satu sisinya mempunyai panjang 9 cm. Berapa sisi layang-layang yang lain?
Diketahui:
- Layang-layang memiliki 4 sisi. Dua sisi yang berhadapan panjangnya sama.
- Salah satu sisi 9 cm, maka sisi 1 lainnya juga 9 cm.
- Anggap saja sisi1 = 9 cm, dan sisi4 = 9 cm. Jadi, yang belum diketahui adalah sisi2 dan sisi3
- K = sisi1 + sisi2 + sisi3 + sisi4
50 = 9 + sisi2 + sisi3 + 9
50 = 18 + sisi2 + sisi3
50 - 18 = sisi2 + sisi3
32 = sisi2 + sisi3
32 = 16 + 16
Contoh soal 4
Ada sebuah layang-layang ABCD, dengan keliling 102 cm. Panjang BC sama dengan dua kali lipat sisi AB. Berapa panjang keempat sisinya?
Diketahui:
- K = 102
- AB = DA
- BC = CD
- BC = (2 ⋅ AB)
- K = AB + BC + CD + DA
102 = AB + (2 ⋅ AB) + (2 ⋅ AB) + AB
102 = 6 ⋅ AB
AB = 102/6 cm
Karena AB = 17, DA juga 17 cm. Dengan begitu, kita bisa mencari panjang sisi yang lain.
- K = AB + BC + CD + DA
- 102 = 17 + BC + CD + 17
- 102 = 34 + BC + CD
- 102 - 34 = BC + CD
- 68 = BC + CD
- 68 = 34 + 34
Editor: Fadli Nasrudin