tirto.id - Sejumlah aktivis, akademisi, jurnalis, hingga tokoh masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rumah Indonesia mengeluarkan maklumat yang diharapkan bisa mencegah konflik usai Pemilu 2019.
Perwakilan Rumah Indonesia, Nursyahbani Katjasungkana mengatakan saat ini Indonesia sedang menghadapi situasi genting di tahun politik.
"Sejak era Orde Baru, Republik Indonesia belum pernah mengalami keterbelahan yang masif seperti sekarang," kata Nursyahbani dalam siaran pers yang diterima Tirto, Sabtu (13/4/2019).
Namun, menurut Rumah Indonesia, tak ada yang mau mengakui kondisi genting ini.
Sebelum terjadi eskalasi yang tak terkendali, kata dia, Rumah Indonesia mengajak semua unsur masyarakat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan agar konsolidasi demokrasi yang sedang berlangsung tak runtuh.
"Rumah Indonesia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergabung, bahu-membahu, bekerja bersama mengatasi keterbelahan dan eksesnya, demi menjaga keselamatan dan keutuhan Bangsa," bunyi salah satu maklumat.
Rumah Indonesia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan hal konstitusional dalam Pemilu 2019 secara baik. "Melawan segala bentuk politik uang, intimidasi dan kebohongan, supaya menentukan sikap dalam keadaan merdeka."
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Abdul Aziz