tirto.id - Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan tower 4 dan 5 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat sudah terisi 1.664 orang, Selasa (22/9) dari 3.116 tempat tidur.
Dua tower RSD Wisma Atlet dikhususkan untuk untuk pasien isolasi mandiri COVID-19 setelah upaya isolasi di rumah masing-masing gagal mengerem laju virus.
"Berkurang 112 orang dari semula 1.776 orang," kata Aris, melansir Antara.
Menurut informasi dari Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas COVID-19, total tempat tidur yang tersedia di flat isolasi mandiri tower 4 dan 5 sebanyak 3.116 tempat tidur. Tower 4 memiliki kapasitas 1.546 tempat tidur, sementara tower 5 memiliki kapasitas 1.570 tempat tidur.
Dengan demikian, flat isolasi mandiri pasien COVID-19 sudah terisi 53,4 persen dari total kapasitas tempat tidur tersedia.
Adapun pasien yang keluar dari flat isolasi mandiri sejak 15 September hingga 22 September 2020 berjumlah 527 orang.
Aris menambahkan belum ada pasien flat isolasi mandiri yang dinyatakan sembuh atau meninggal dunia.
Flat isolasi mandiri tower 4 dan 5 dikhususkan bagi pasien dengan kondisi orang tanpa gejala (OTG) dan tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri.
Tower 5 lebih dulu dioperasikan dari tower 4 yakni pada 15 September 2020. Selanjutnya, Tower 4 baru mulai dioperasikan setelahnya pada 21 September 2020. Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet memiliki total kapasitas Wisma Atlet sebanyak 12.000 orang.
Tingginya keterisian ruang isolasi Wisma Atlet terkait dengan tes yang massif di DKI Jakarta. Dalam laporan harian, penambahan kasus berkisar 1.000 yang didominasi orang tanpa gejala. Hingga 22 September, terjadi penambahan 4.071 kasus dengan 1.236 kasus dari DKI Jakarta.