Menuju konten utama

RS Wuhan Benarkan Kematian Dokter Pengungkap Virus Corona

Li Wenliang meninggal setelah ikut terinfeksi virus Corona saat menangani sejumlah pasien di RS Wuhan.

RS Wuhan Benarkan Kematian Dokter Pengungkap Virus Corona
Gambar ini diambil dari video yang menunjukkan selfie dari Dr. Li Wenliang. Dokter China yang mendapat masalah dengan pihak berwenang di negara komunis tersebut karena membunyikan peringatan dini tentang wabah korona sebelum akhirnya dirinya meninggal pada hari Jumat, 7 Februari 2020, setelah jatuh sakit. Rumah Sakit Pusat Wuhan mengatakan dalam akun media sosialnya bahwa Dr. Li adalah dokter mata berusia 34 tahun, "sayangnya terinfeksi saat berjuang melawan epidemi pneumonia dari infeksi virus corona baru." AP Foto

tirto.id - Salah satu dokter pertama yang memperingatkan wabah virus Corona, Li Wenliang (34), meninggal dunia. Rumah Sakit Pusat Wuhan mengonfirmasi kematiannya pada Jumat pagi waktu setempat, beberapa jam setelah pihak rumah sakit menepis kabar kematian salah satu dokternya itu.

Li Wenliang meninggal setelah positif terserang virus Corona. "Dalam perjuangannya menangani wabah virus Corona, dokter mata kami, Li Wenliang sayangnya juga ikut terinfeksi. Kami sudah berusaha untuk menyembuhkannya namun Dokter Li akhirnya meninggal. Kami sangat berduka," ujar pihak rumah sakit melalui akun resminya di Weibo seperti dilansir South China Morning Post (SCMP).

Kabar kematian Wenliang sebenarnya sudah tersebar di sejumlah media di Tiongkok. Namun pihak rumah sakit menepisnya dan mengabarkan dokter tersebut masih dalam kondisi kritis.

Kabar kematian Wenliang yang dini itu mengundang simpati dari publik baik dari media sosial maupun otoritas kesehatan di negeri itu.

"Kami ikut berduka atas rasa kehilangan yang dialami rekan kerja sesama petugas medis di garis depan yang berkomitmen merawat pasien seperti Wenliang. Kita harus merayakan hidupnya dan berduka atas kepergiannya," ujar Michael Ryan, Direktur Program Darurat kesehatan WHO pada Kamis, sehari sebelum Wenliang dikonfirmasi meninggal.

Selain mengundang simpati, publik juga menuntut otoritas Tiongkok, khususnya kepolisian untuk meminta maaf kepada Wenliang. Sebelumnya, otoritas kepolisian Tiongkok menegur keras Wenliang lantaran dinilai menyebarkan rumor kepada publik terkait wabah virus Corona di Wuhan.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Restu Diantina Putri

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri