Menuju konten utama

Roberto Martinez: Jangan Remehkan Peran De Bruyne di Timnas Belgia

Di timnas Belgia, posisi Kevin De Bruyne ditarik lebih ke dalam daripada di Manchester City.

Roberto Martinez: Jangan Remehkan Peran De Bruyne di Timnas Belgia
Duel Kevin De Bruyne dengan Saifeddine Khaou pada pertandingan Grup G antara Timnas Belgia vs Timnas Tunisia di Spartak Stadium, Moskow, Rusia, Sabtu (23/06/2018). AP Photo/Matthias Schrader

tirto.id - Gelandang timnas Belgia, Kevin De Bruyne baru mencatatkan satu assist dari tiga pertandingan di Rusia 2018. Hal ini terbilang kontras dengan performa De Bruyne di level klub pada musim 2017/2018. Bermain untuk Manchester City, playmaker Belgia itu mencatatkan total 12 gol dan 21 asis di semua kompetisi.

Catatan tersebut disebabkan oleh perbedaan peran De Bruyne di timnas Belgia. Dalam skema 3-4-2-1 Roberto Martinez, posisi pencetak assist terbanyak Liga Primer Inggris 2017/2018 itu ditarik lebih ke dalam. Pelatih Belgia menarik De Bruyne ke posisi lebih dalam untuk menjaga stabilitas lini tengah bersama Axel Witsel.

Dengan peran tersebut, De Bruyne lebih sulit untuk mencetak gol maupun asis. Kendati demikian, pelatih Roberto Martinez menepis klaim bahwa peran De Bruyne kurang efektif di timnya. Pelatih berusia 44 tahun itu menegaskan bahwa peran baru De Bruyne sangatlah penting bagi timnya.

“Perannya di tim kami [Belgia] terlalu diremehkan. Mungkin karena di level klub dia selalu mencetak asis atau gol dan itu [gol dan asis] mudah untuk menyoroti Kevin De Bruyne,” ungkap pelatih kelahiran Balaguer tersebut kepada Goal.

“Saya pikir pengaruh Kevin De Bruyne di tim kami jauh lebih dalam; sedikit lebih di permulaan, memungkinkan tim kami untuk memiliki pengaruh di sepertiga akhir dan benar-benar menjadi playmaker bagi kami,” tambahnya.

Roberto Martinez juga memuji kemampuan gelandang berusia 27 tahun tersebut dalam melaksanakan perannya di timnas. Pelatih Belgia itu menyebut De Bruyne telah berkembang menjadi pemimpin bagi timnya.

“Dia telah menjadi pemimpin. Saya pikir ini pertama kali saya melihat Kevin menjadi pemain yang sangat penting bagi tim ini di lapangan pada saat-saat paling penting,” terang pelatih yang menukangi Belgia sejak Agustus 2016 itu.

Martinez mencontohkan kemenangan dramatis lawan Jepang (3/7) sebagai bukti peran De Bruyne. Dalam laga itu, De Bruyne berperan penting dalam serangan balik cepat yang menghasilkan gol ketiga Belgia.

“Saya selalu ingat ketika tertinggal 0-2 lawan Jepang, dia [De Bruyne] salah seorang yang memberi sedikit ketenangan, sedikit kepercayaan untuk tim dan dia membuat semua orang tahu bahwa kami masih punya waktu untuk kembali ke permainan. Dan saya pikir peran itu yang memungkinkan kami untuk menjadi sebuah tim.

“Anda lihat gol ketiga [lawan Jepang] dan hanya Kevin De Bruyne yang sanggup melakukan apa yang dia lakukan. Bukan hanya caranya melakukan transisi box to box dengan cepat, juga kualitas operannya, memberi [bola] ke jalur Thomas Meunier jadi dia [Meunier] tidak harus memotong pergerakannya untuk memberi assist kepada Nacer Chadli [pencetak gol],” tegas Martinez.

“Saya sangat senang dengan peran Kevin De Bruyne. Dengan pengertiannya tentang pentingnya [peran] dia di tim dan [permainan] seperti yang kami inginkan, dia esensial bagi kami,” ujar pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut.

Setelah mengalahkan Jepang, timnas Belgia akan menghadapi Brasil di perempat final Rusia 2018. Laga tersebut dijadwalkan di Stadion Kazan Arena pada Sabtu (7/7/2018) pukul 01.00 WIB dini hari.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ikhsan Abdul Hakim