tirto.id - Robbie Williams mengacungkan jari tengah ke kamera saat tampil di pembukaan Piala Dunia 2018 Rusia pada Kamis (14/06/2018). Williams yang ditemani penyanyi soprano Rusia, Aida Garifullina, menunjukkan muka masam selepas aksinya yang kontroversial itu.
Terkait hal itu, kemungkinan Williams jengah dengan komentar-komentar yang menyudutkan dirinya saat ini. Dilansir dari The Guardian, salah satu penyebabnya adalah komentar Bill Rowder, Kepala Kampanye keadilan Global Magnitsky, yang mengetwit: "Ada banyak cara untuk menghasilkan uang, Robbie Williams, tetapi menjual jiwa Anda kepada seorang diktator seharusnya tidak menjadi salah satu dari cara-cara itu. Tidak tahu malu," tulisnya sinis.
Pesan itu masih bersambung dengan kalimat: "Pesan ini atas nama Sergei Magnitsky, Boris Nemtsov, Anna Politkovskaya, Natalia Estimirova, korban MH17, 10.000 tentara Ukraina yang mati."
Anggota Parlemen Partai Buruh, Stephen Doughty, juga terkejut sekaligus kecewa mendengar bahwa artis Inggris seperti Robbie Williams tidak menaruh simpati pada warga sipil Suriah yang di bom Rusia. Juga ketika Rusia meracuni orang-orang di jalanan Inggris serta menganiaya orang-orang LGBT di Chechnya dan di tempat lain. Doughty mempertanyakan, apakah Williams akan membawa persoalan ini pada penampilannya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh FIFA, Williams mengundang penggemar sepakbola dan musik untuk berpesta bersama di Rusia. Williams mengaku sangat senang dan bersemangat untuk kembali ke Rusia untuk pertunjukan yang unik seperti itu.
“Saya telah melakukan banyak hal dalam karier saya, dan membuka Piala Dunia FIFA hingga 80.000 penggemar sepak bola di stadion dan jutaan orang di seluruh dunia adalah impian masa kecil,” tutupnya.
Editor: AS Rimbawana