Menuju konten utama

Rini Klaim Proyek Kereta Bandara Soeta Sudah 60 Persen

Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya memastikan stasiun kereta yang menghubungkan antar terminal di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng serta ke sejumlah stasiun di Jakarta, seperti Stasiun Sudirman dan Manggarai, dapat mulai beroperasi pada September 2017.

Rini Klaim Proyek Kereta Bandara Soeta Sudah 60 Persen
Pekerja menyambung rel kereta Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Selasa (28/2). PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan proyek pengerjaan kereta bandara akan selesai Juli 2017. Pada tahap awal KRL Commuter Line akan melayani 80 perjalanan per hari yakni dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal.

tirto.id - Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya memastikan stasiun kereta yang menghubungkan antar terminal di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng serta ke sejumlah stasiun di Jakarta, seperti Stasiun Sudirman dan Manggarai, dapat mulai beroperasi pada September 2017. Rini mengklaim perkembangan proyek kereta bandara ini telah mencapai 60 persen.

Untuk di Stasiun Sudirman sendiri nantinya akan ada sistem integrasi antar berbagai moda transportasi bagi masyarakat. "Di situ akan ada semua. Ada MRT (mass rapid transit), LRT (light rail transit), ada kereta bandara, bus, antar moda semuanya ada," ujar Rini di Stasiun Batu Ceper, Minggu (12/3/2017) sore.

"Memang yang sempat bikin lambat, adalah jalur tanah setelah Stasiun Batu Ceper ini. Tapi itu sudah dikonsolidasi dengan pengadilan, kita tinggal tunggu putusan pengadilan," kata Rini.

Meski begitu, berdasarkan pantauan Tirto saat ikut meninjau perkembangan pelaksanaan proyek, wujud lintasan kereta bandara masih belum sepenuhnya terlihat dan bisa ditemukan tumpukan sampah di sepanjang area melintasnya kereta.

Menanggapi perihal tumpukan sampah itu, Budi Karya mengatakan ia telah melakukan koordinasi dengan Direktur Utama Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro. "Kami telah meminta kepada Pak Edi untuk menertibkan bangunan-bangunan dan segala yang ada di sepanjang jalur dari Bandara Soekarno Hatta," ucap Budi.

"Terutama yang masih berada di jalur kereta api," Rini menambahkan.

Sementara itu, Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono yang juga ikut meninjau mengungkapkan perlunya pertemuan para menteri seperti yang telah dilakukan.

"Makanya kunjungan bersama ini untuk mencapai kesepakatan, titik mana yang harus dibangun apa, mana yang perlu diperhatikan, mana yang perlu dihijaukan, itu kan dalam proses pembahasan," jelas Soni.

Akan tetapi saat diminta untuk menjelaskan pembahasan seperti apa yang telah dilakukan, Soni enggan memberikan pernyataan secara rinci. "Ini kan baru kunjungan pertama ya. Targetnya sih jelas, ya harus dirapikan," kata Soni lagi.

Sebelumnya, yakni pada November 2016 lalu, Presiden Joko Widodo sudah terlebih dulu melakukan peninjauan proyek ini. Kala itu, Jokowi sempat menyoroti masalah pembebasan lahan seluas 800 meter.

"Tanah ini tadinya belum selesai (pembebasan lahan), tetapi sekarang sudah rampung. Saya hanya ingin memastikan itu saja. Karena ini targetnya Desember sudah harus rampung," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait BANDARA SOEKARNO HATTA atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Akhmad Muawal Hasan