Menuju konten utama

Ridwan Kamil Pastikan Gerindra Tak Minta Uang Mahar Politik

Kamil menegaskan bahwa Gerindra tidak meminta mahar sebagai syarat untuk maju dalam Pilkada.

Ridwan Kamil Pastikan Gerindra Tak Minta Uang Mahar Politik
Calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Bakal calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan Partai Gerindra tidak pernah meminta “mahar politik” saat dirinya diusung partai pimpinan Prabowo Subianto itu dalam Pilwalkot Bandung 2013 lalu.

Kasus mengenai “mahar politik” Partai Gerindra ini mencuat saat La Nyalla Mattalitti mengaku diminta uang Rp40 miliar oleh Prabowo Subianto untuk membayar saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam pencalonan sebagai gubernur Jatim 2018.

Menanggapi hal itu, Kamil menegaskan bahwa Gerindra tidak meminta mahar sebagai syarat untuk maju dalam Pilkada.

"Saya menyampaikan, saya tidak diminta mahar oleh Partai Gerindra dan PKS waktu dulu nyawalkot di Bandung," ujar Ridwan Kamil, di Bandung, Jumat (12/1/2018), seperti dikutip Antara.

Meski Gerindra tak pernah meminta mahar, namun Kamil tetap memberikan uang untuk biaya alat peraga kampanye. Itupun atas kesadarannya sendiri.

"Tapi biaya untuk kampanyenya saya yang cari, misalnya untuk baliho. Tapi untuk mahar tidak ada. Masa semuanya gratis, kan enggak mungkin," katanya.

Baca: Soal La Nyalla Gagal Maju Pilkada, Gerindra: Prabowo Juga Kecewa

Pada Pilwalkot 2013, Ridwan Kamil diusung oleh Gerindra dan PKS. Namun pada Pilgub Jabar 2018 ini dirinya tidak bergabung bersama Gerindra melainkan diusung NasDem, PPP, PKB, dan Hanura.

Tetapi bukan persoalan mahar ia tidak kembali diusung Gerindra, melainkan ada syarat partai yang tidak bisa ia penuhi.

Senada dengan Ridwan Kamil, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga mengaku tidak pernah dimintai mahar oleh Prabowo Subianto ketika mencalonkan diri sebagai cawagub dalam Pilkada DKI Jakarta berpasangan dengan Anies Baswedan.

Ia memastikan, partai Gerindra selalu bertindak secara profesional bila ada seseorang yang hendak maju di sebuah pesta demokrasi.

Kata Prabowo Soal Modal Pilkada

Dalam acara halal bihalal dan silaturahmi nasional di Pondok Pesantren Al–Ishlah, Bondowoso, pada 23 Juli 2017, Prabowo mengatakan bahwa soal modal adalah aspek pertama yang selalu ia tanyakan pada siapa pun yang ingin maju lewat Gerindra.

"Kalau ada yang mau nyalon gubernur, datang ke saya, apa pertanyaan pertama yang saya kasih ke dia? Ente punya uang enggak. Saya tidak tanya anda lulusan mana, prestasinya apa, pernah nulis buku apa? yang saya tanya ente punya uang berapa?," katanya.

Di sana Prabowo memang mengaku sedih karena banyak "orang pintar dan berakhlak" yang ingin maju tapi tidak punya modal. "Banyak kolega saya di TNI. Jenderal yang tidak korupsi ya tidak punya uang," katanya, disambut gelak tawa dari hadirin.

Prabowo kemudian mengatakan bahwa untuk maju jadi gubernur, modal yang dibutuhkan mencapai ratusan miliar.

"Kalau untuk jadi gubernur minimal Rp300 miliar. Itu paket hemat. Untung kita di Jakarta kemarin ya adalah Sandi [Sandiaga Uno] punya duit dikit lah. Tapi ada berapa orang kayak Sandi?" katanya.

Baca: Dana Pilkada Tembus Rp100 M, Sandi Akui Tak Setor Mahar ke Prabowo

Baca juga artikel terkait PILGUB JABAR 2018 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto