Menuju konten utama
Debat Pilgub Jabar 2018

Ridwan Kamil: Jabar Butuh Pemimpin yang Turun Tangan

“Semangatnya tidak hanya membangun infrastruktur fisik, namun juga membangun moral, agama, dan kebudayaan," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil: Jabar Butuh Pemimpin yang Turun Tangan
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum menyapa pendukung dan relawan saat Rapat Akbar Keluarga Rindu Jabar Juara di Gedung Sabuga, Kamis, (8/2/2018). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan, Jawa Barat butuh pemimpin yang turun tangan, bukan lepas tangan. Ia bersama Uu Ruzhanul Ulum akan berupaya mewujudkan hal itu sebagai bagian dari visi misinya jika terpilih sebagai kepala daerah pada Pilgub 2018.

Hal tersebut ditegaskan Ridwan Kamil dalam debat pasangan cagub-cawagub Jawa Barat yang digelar di gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), ITB, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/3) dan disiarkan secara live di Kompas TV, pada pukul 19.30 WIB.

Menurut Ridwan, salah satu misinya adalah akan membentuk manusia Jawa Barat yang beriman, bertakwa serta mendorong peran tempat ibadah sebagai sentra keilmuan dan interaksi sosial.

Ridwan menuturkan, pihaknya juga akan membangun infrastruktur yang melayani dan integritas.

Semangatnya tidak hanya membangun infrastruktur fisik, namun juga membangun moral, agama, dan kebudayaan," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan pemimpin yang turun tangan, bukan lepas tangan. Selain itu, Jawa Barat juga butuh kepemimpinan yang menggerakkan, bukan yang memerintahkan. “Kami membawa kereta bernama Jabar juara lahir batin, tidak boleh ada yang ketinggalan bersama pasangan Rindu,” kata Ridwan.

Ridwan Kamil mengakhiri pemaparan visi misinya dengan sebuah pantun: “Tahu bulat digoreng dadakan, harga lima ratusan. Jika Jawa Barat ingin perubahan, pasangan Rindu wajib jadi pilihan.”

Debat Pilgub Jabar ini diikuti empat pasangan empat pasangan, yaitu: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, Sudrajat-Ahmad Syaiku, dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Pada debat Pilgub Jabar 2018 semua pertanyaan dari tim perumus, terdiri dari 18 akademisi, akan diberikan kepada moderator. Tim perumus merupakan para guru besar dan dosen senior lintas keilmuan dan keahlian dari kampus ternama di Jabar yakni IPB, Unpar, Unisba, UI, UPI, Unpad, dan UIN SGD.

Baca juga artikel terkait DEBAT PILGUB JABAR 2018 atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Politik
Reporter: Abdul Aziz
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz