tirto.id - Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi menjadi tiga kandidat terkuat calon gubernur Jawa Barat menurut Hasil survei Indo Barometer di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat pada 17-23 Mei 2017.
"Ketika responden kami sodorkan pertanyaan tertutup dan pernyataan terbuka maka hasilnya ada tiga kandidat kuat untuk Cagub Jabar 2018, yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Bandung, Selasa (6/6/2017).
Qodari menambahkan ketiga nama tersebut menunjukkan peningkatan persentase, baik dari segi popularitas maupun elektabilitas.
"Di dalam survei ini kami memunculkan 16 nama. Tapi memang yang menunjukkan peningkatan baik elektabilitas maupun popularitas ada di tiga nama yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi," kata dia.
Dari simulasi 16 nama calon gubernur yang diajukan kepada 800 responden, Indobarometer merilis tingkat keterpilihan masing-masing nama sebagai berikut:
- Ridwan Kamil 28,6 persen
- DeddyMizwar 18,8 persen
- DediMulyadi 11,5 persen
- DedeYusuf 6,3 persen
- AbdullahGymnastiar atau Aa Gym 2,4 persen
- Rieke Diah Pitaloka 1,4 persen
- AbdyYuhana 0,4 persen
- Tubagus Hasanuddin 0,4 persen
- Puti Guntur Soekarno Putri 0,3 persen
- Agung Suryamal 0,1 persen
- MochamadIriawan 0,1 persen
- MochamadSohibul Iman 0,1 persen
- NettyPrasetyani 0,1 persen.
- IneuPurwadewi dan Sutrisno masing-masing 0 persen.
Dari survei ini juga diketahui tingkat keterkenalan Deddy Mizwar itu nyaris sempurna pada angka 99 persen, Aa Gym 94,9 persen, Desy Ratnasari 94,9 persen, Dede Yusuf 92,4persen dan Ridwan Kamil 88,8 persen.
Qodari mengatakan persaingan di antara ketiga orang masih akan terus terjadi mengingat masyarakat yang belum memutuskan masih 22,8 persen.
"Untuk responden yang tidak memilih 0,3 persen, rahasia 2,0 persen, belum memutuskan 22,8 persen, tidak tahu 3 persen," kata dia.
Margin of error survei Indo Barometer dengan jumlah responden 800 orang ini adalah +3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun maksud dan tujuan survei dilakukan untuk melihat dinamika masalah di Jawa Barat pascaPilkada DKI Jakarta April 2017.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH