Menuju konten utama

Rest Area Tol Cikarang Dipadati Pemudik Asal Jabodetabek

Para pemudik wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) memakai kendaraan roda empat dan memadati pintu tol Cikarang Utama. Dua rest area besar pun dipenuhi para pemudik yang istirahat.

Rest Area Tol Cikarang Dipadati Pemudik Asal Jabodetabek
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan melakukan pengecekan jalur mudik di Km 19 tol Cikarang, Jawa Barat, Kamis, (8/6). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Masyarakat ibukota mulai meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Barisan kendaraan roda empat memadati pintu tol Cikarang Utama. Dua rest area besar pun dipenuhi para pemudik yang istirahat.

Dalam pantauan Tirto pada pukul 08.00 WIB, ratusan kendaraan mengantri memasuki pintu Cikarang Utama. Terlihat sejumlah petugas berusaha mengurai kemacetan di pintu masuk. Kemacetan pun kembali terjadi begitu pemudik keluar dari pintu keluar Cikarang Utama.

Kemacetan cukup mengular hinga di dua rest area besar, yakni rest area 19 dan rest area 39. Di rest area 19, puluhan mobil banyak yang memadatinya. Tidak sedikit pemudik memarkirkan kendaraan di bahu jalan dekat rest area 19.

Dalam pantauan sekitar pukul 8.55 WIB, ratusan masyarakat terlihat memenuhi rest area. Petugas pun terlihat mengarahkan ke rest area berikutnya yakni rest area 39.

Sayang, rest area 39 juga padat pemudik. Dalam pantauan mata, puluhan mobil mengantre di depan pintu masuk rest area. Di dalam rest area sendiri sudah penuh sesak masyarakat. Para pemudik memadati berbagai sisi mulai dari restoran hingga pengisian bahan bakar.

Jalanan kembali lengang begitu tiba memasuki rest area 41. Di tempat ini para pemudik bisa istirahat cukup lama. Parkiran cukup lengang sehingga cocok bagi pemudik yang ingin beristirahat. Sampai pukul 09.30 WIB, rest area 41 bisa menjadi alternatif bagi Anda yang butuh istirahat panjang.

Pihak Mabes Polri memprediksi kendaraan yang akan melintas lewat tol Cikarang Utama hingga 928.921 kendaraan sejak H-10 hingga H-1. Sampai saat ini sudah 70 persen kendaraan sudah keluar lewat pintu Cikarang Utama.

"Yang keluar lewat Cikarut (Cikarang Utama) sudah 70 persen dari prediksi," ujar Kabagpenum Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul dalam keterangan tertulis kepada awak media, Jumat (23/6/2017).

Hingga saat ini reliasasi volume lalin pada gardu masuk gerbang tol Cikarang Utama dari H-10 sampai dengan H-4 mencapai 653.960 kendaraan. Saat ini masih ada sejumlah kendaraan yang belum keluar dari pintu Cikarang Utama.

Mereka memprediksi masih ada 268.810 kendaraan lagi yang akan keluar via gate Cikarang Utama. Diprediksi, volume kendaraan yang akan melintas keluar tol Cikarang Utama sebanyak 91.564 kendaraan per hari hingga jelang Lebaran.

Selain di Cikarang Utama, polisi pun sudah memprediksi kendaraan di sejumlah titik pintu tol lain. Di pintu tol Cileunyi, polisi memprediksi sekitar 343.472 kendaraan akan melewati gerbang tol tersebut. Sejak H-10 sampai H-4, sudah 66 persen atau sekitar 228.444 kendaraan melintas di tol Cileunyi. Mereka memprediksi masih ada sekitar 115.028 kendaraan atau sekitar 38.343 kendaraan per hari akan melintas di gerbang tersebut.

Sebagaimana prediksi sebelumnya, akan ada ledakan penumpang di pintu keluar dan pintu masuk Merak. Kendaraan yang diprediksi masuk dari Merak sekitar 83.631 kendaraan dan kendaraan yang keluar sekitar 103.109 buah. Sampai saat ini sekitar 84.902 kendaraan sudah melintas keluar Merak sementara 63.429 kendaraan sudah masuk.

Volume kendaraan juga cukup tinggi di pintu tol Cikupa. Sekitar 320.311 kendaraan melewati pintu masuk tol Cikupa sementara 301.314 kendaraan keluar lewat pintu Cikupa. Saat ini pintu masuk Cikupa terdapat sekitar 84.866 kendaraan atau 28.289 ken per hari, sementara kendaraan yang keluar via Cikupa sekitar 97.575 kendaraan atau 32.500 ken per hari.

Kepolisian memprediksi sekitar 405.177 kendaraan akan masuk via Cikupa sementara kendaraan yang keluar lewat Cikupa sekitar 398.889 kendaraan.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Akhmad Muawal Hasan