tirto.id - Sebuah perusahaan riset pasar, Gartner, beberapa hari lalu merilis laporan terbaru di bidang perangkat mobile. Salah satu laporannya menyebutkan perangkat dengan sistem operasi BlackBerry mencatatkan pangsa pasar 0,0 persen pada kuartal keempat 2016.
Atas laporan tersebut, BlackBerry memberikan respons dan komentarnya sebagai berikut.
"Seperti yang telah banyak disampaikan, strategi kami saat ini fokus pada penyediaan perangkat lunak dan keamanan untuk perusahaan dan perangkat," demikian pernyataan resmi perusahaan asal Kanada itu seperti yang terlansir di laman GSM Arena.
"Sebagai bagian dari poros agresif untuk perangkat lunak, kami telah bergeser jauh dari perangkat keras dan menuju model lisensi di mana mitra kami mengembangkan perangkat lunak dan memasarkan merek BlackBerry. Kami sangat senang smartphone merek BlackBerry dengan mitra lisensi kami, yaitu TCL, BlackBerry Merah Putih dan Optiemus, akan segera diperkenalkan".
Informasi tersebut bisa jadi sudah diketahui publik sebelumnya. Namun, segala sesuatu tidak sehitam-putih yang tampak. Sebabnya, perangkat yang dimaksud tidak semua bermerek Blackberry, hanya yang menjalankan sistem operasi Blackberry. Untuk diketahui, smartphone terbaru dari perusahaan tersebut semuanya menggunakan sistem operasi Android.
Laporan Gartner sendiri menyebutkan bahwa pangsa pasar 0,0 persen bukan berarti bahwa penjualan perangkat tersebut adalah 0 unit pada periode itu.
Jumlah 0,0 persen adalah pembulatan, di mana pada kenyataannya, terdapat 207.900 perangkat dengan sistem operasi BlackBerry terjual pada tiga bulan terakhir 2016.
Sementara itu, BlackBerry saat ini fokus pada perangkat lunak untuk smartphone Android, dan memberikan lisensi untuk mitranya seperti TCL, yang segera meluncurkan smartphone BlackBerry selanjutnya di Mobile World Congress akhir bulan ini.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari