tirto.id - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku Partai Gerindra tidak meminta mahar apapun kepadanya menyusul keputusan untuk menjadi kader partai yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut.
"Gak ada (mahar). Mulailah dengan yang baik," ujar Deddy saat ditemui usai upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan Gasibu Kota Bandung, Kamis (17/8/2017).
Namun, ia belum mengetahui posisinya dan menunggu keputusan partai akan ditempatkan sebagai apa di partai yang berlambang kepala burung garuda tersebut.
"Ya cuma nggak tahu jadi apa sekarang. (jadi) Penasihat boleh," kata dia, seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Deddy resmi menjadi kader Gerindra pada Rabu (16/8/2017) setelah dirinya diusung sebagai calon Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2018.
Deddy Mizwar menjadi kader Partai Gerindra usai partai tersebut dan PKS sepakat mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.
Ia menyatakan tidak merasa keberatan dengan keputusannya yang memilih jadi kader Partai Gerindra. Terlebih, Gerindra memiliki komitmen kuat dalam dunia politik.
AhmadSyaikhu Dinilai Paham Masalah Keuangan
Terkait PKS yang memasangkan Deddy dengan Ahmad Syaikhu, Deddy menilai sosok Ahmad Syaikhu sangat memahami masalah keuangan sehingga menjadi nilai tambah sebagai kompatriotnya dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
"Masalah keuangan yang sangat dia kuasai karena mantan anggota BPKP (badan pemeriksa keuangan dan pembangunan)," ujar Deddy.
Selain itu, kata Deddy, Ahmad Syaikhu juga memiliki latar belakang pemerintahan yakni sebagai mantan anggota DPRD Jabar, serta kini menjabat Wakil Wali Kota Bekasi. Dengan begitu, kapasitasnya tak perlu diragukan lagi dalam hal perpolitikan.
"Artinya itu bisa melakukan hubungan komunikasi, hubungan politik yang baik dengan masyarakat dan juga bersih," kata dia.
Sebelumnya, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera resmi mengusung pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.
Pengusungan tersebut disepakati setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri menggelar pertemuan di Jakarta, pada Rabu (16/8/2017) malam yang juga dihadiri oleh Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra