Menuju konten utama

Renungan Harian Katolik Hari Ini Percikan Hati Inspirasi Batin

Renungan harian Katolik hari ini percikan hati dan inspirasi batin. Simak daftar isi secara lengkap.

Renungan Harian Katolik Hari Ini Percikan Hati Inspirasi Batin
Ilustrasi Berdoa Agama Katolik. foto/IStockphoto

tirto.id - Renungan harian Katolik hari ini menjadi percikan inspirasi batin. Renungan bisa jadi salah satu cara bagi umat Kristiani Katolik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Renungan atau refleksi adalah tentang hubungan yang semakin mendalam antara umat Katolik dengan Tuhan.

Keakraban hubungan manusia dan Tuhan dalam renungan menjadi cara agar pikiran semakin terbuka terhadap setiap campur-tangan Tuhan dalam kehidupan individu seseorang.

Renungan harian Katolik biasanya berisi tentang kehidupan Yesus Kristus hingga orang-orang saleh. Renungan juga akan disertai bacaan dan doa.

Renungan Harian Katolik Hari Ini Percikan Hati Inspirasi Batin Lentera Jiwa

Berikut ini contoh renungan harian bagi umat Katolik:

1. Orang Kudus Hari Ini: 13 Januari 2025 St. Hilarius, Uskup dan Pujangga Gereja

Saudara dan saudari dalam Kristus, hari ini Gereja memperingati St. Hilarius, Uskup dan Pujangga Gereja. Ia merupakan satu bapa Gereja yang agung, juga dikenal sebagai St. Hilarius dari Poitiers, dengan cinta dan pengabdiannya kepada Tuhan, semangat dan iman yang dengannya dia telah menjalani kehidupan dan pelayanannya, dapat menjadi sumber inspirasi yang besar bagi kita semua dalam bagaimana kita menjalani kehidupan dan iman Kristiani kita sendiri.

St Hilarius dari Poitiers adalah Uskup Poitiers yang terkenal karena dedikasinya yang besar kepada kawanannya dan penentangannya terhadap bidat dan semua orang yang telah memutarbalikkan dan menyalahgunakan kebenaran Allah untuk tujuan individu mereka sendiri. Ia sangat bersemangat dalam menentang kepercayaan Arian yang sangat berpengaruh saat itu, yang memutarbalikkan kebenaran tentang Yesus Kristus sebagai Putra Allah dan Juruselamat.

St Hilarius menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk memperhatikan kawanannya dan menentang mereka yang berusaha memecah belah Gereja dan merebut umat beriman dari tangan para gembala Tuhan, harus menanggung penganiayaan dan bahkan pengasingan karena perjuangannya yang berani untuk kebenaran, untuk Tuhan dan untuk kawanan yang dikasihi Tuhan.

Ditunjuk sebagai uskup di Poitiers pada tahun 353, Hilarius menghabiskan banyak waktu dan energi untuk memerangi ajaran sesat Arian, yang menyangkal Keilahian Yesus. Kaisar yang marah mengasingkan Hilarius sebagai hukuman atas kritiknya. Hilarius menghabiskan tahun-tahun di pengasingan dengan menulis pembelaan iman dan dia menjadi salah satu tokoh gereja yang paling berpengaruh pada zamannya.

St Hilarius banyak menulis tentang banyak aspek iman, menentang ajaran dan gagasan sesat, yang akhirnya membuatnya dinyatakan sebagai salah satu Doktor Gereja yang hebat atas kontribusinya yang sangat besar, lama setelah dia meninggal dunia. Iman dan dedikasi yang telah ditunjukkan St Hilarius kepada kita harus menjadi teladan yang baik untuk kita ikuti, sehingga setiap kita juga dapat mengikutinya dalam pengabdian dan upayanya dalam melayani dan memuliakan Tuhan, dalam kehidupan kita masing-masing. dan tindakan.

Semoga Tuhan terus membimbing kita melalui perjalanan hidup kita sendiri, sehingga kita dapat semakin dekat dengan-Nya, dan sedemikian rupa sehingga kita dapat selalu lebih setia kepada-Nya, dan semakin rendah hati dalam menerima dan menerima Dia ke dalam hati kita. dan pikiran, dan tidak lagi menjadi keras kepala dan keras hati. Semoga kita semua terus berjalan di jalan kesalehan dan kebenaran, dan terus bertekun dalam iman terlepas dari tantangan dan pencobaan yang mungkin harus kita hadapi dalam Tuhan.

2. Renungan Hari Biasa Pekan I: Beserta Bacaan dan Doa - Panggilan Tuhan

Antifon Pembukaan - Mazmur 97:1.26⁣

  • Tuhan adalah Raja. Biar bumi bersorak-sorai. Keadilan dan hukum adalah tumpuan kaki-Nya⁣.
Pengantar:

  • Dengan berbagai cara Tuhan menyampaikan rencana-Nya. Kedatangan Putra-Nya ke dunia telah lama direncanakan-Nya. Lalu, Putra-Nya itu mengajak manusia untuk turut menempuh perjalanan. Maka Injil itu kita sebut sebagai Kabar Gembira.⁣
Doa Kolektifan:

  • Marilah berdoa: Allah Bapa Maha Pengasih, jadi seperti apakah kami ini, andai saja tidak Kau beri tahu, bahwa Engkau menyertai kami. Kami bersyukur kepada-Mu, Engkau berkenan untuk bersabda dengan perantara Nabi yang paling agung, ialah Yesus dari Nazaret, yang telah sudi menjadi permulaan kedamaian kami. Dialah Putra-Mu, Tuhan, dan pengantara kami.
Bacaan Pertama: Pembacaan Surat kepada Jemaat di Ibrani 1:1-6

  • “Allah berbicara kepada kita dengan pengantaraan Anak-Nya.”
  • Saudara-saudara, dahulu kala Allah telah berulang kali berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi. Tetapi pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.
  • Oleh Anak Tuhan itulah yang ditetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dialah Allah menjadikan alam semesta. Dialah lentera kemuliaan dan wujud Allah. Dialah yang menopang segala yang ada dengan sabda-Nya yang penuh kekuasaan.
  • Selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Maha Besar, di tempat yang tinggi. Ia jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat sebagaimana nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah daripada nama mereka. Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu Allah pernah berkata,
  • “Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.” Atau pun: “Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia menjadi Anak-Ku” Lagipula, ketika mengantar pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata, “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.” Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mazmur 97:1.2b.6.7c.9

  • Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta. atau Hendaknya semua malaikat sujud menyembah Allah.
  • Tuhan adalah Raja. Biar bumi bersorak-sorai. Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. Segala dewata sujud menyembah Allah.
  • Tuhan, Engkaulah Yang Maha Tinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat kami muliakan di atas segala dewata.
Bait Pengantar Injil:

  • U : Alleluya, alleluya
  • S ; (Mrk 1:15) Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Bacaan Pengantar Injil: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 1:14-20

  • “Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.”
  • Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea, memberitakan Injil Allah. Yesus memberitakan, “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Ketika Yesus sedang berjalan menyusuri Danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Berkata Yesus kepada mereka:
  • “Mari, ikutlah Aku, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.”
  • Segera mereka meninggalkan jala dan mengikuti Yesus. Setelah Yesus melanjutkan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, dalam perahu bersama orang-orang upahannya. Lalu mereka mengikuti Yesus.
Renungan Singkat

  • Hiduplah Kudus Yesus melalui Hati Maria. Sahabat pencinta Hati Kudus Yesus yang terkasih dalam Tuhan. Kita berjumpa kembali dalam RESI (renungan singkat) pada Senin 13 Januari 2025. Kita akan mengawali perenungan kita dengan mendengarkan sabda Tuhan dari Injil Yesus Kristus menurut Santo Markus 1: 14-20. Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya:
  • “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”
  • Ketika Yesus sedang menyusuri danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka:
  • “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
  • Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.
  • Saudara/i terkasih, panggilan dan undangan Tuhan Yesus kepada keempat murid-nya hari ini terjadi ketika mereka sedang melakukan aktivitas harian mereka. Simon Petrus dan Andreas dipanggil ketika sedang menebarkan jala, sementara Yakobus dan Yohanes dipanggil ketika sedang membereskan jala. Lalu pertanyaan untuk kita masing-masing,
  • Apakah kita sudah mendengar panggilan Tuhan dalam rutinitas keseharian kita? Barangkali panggilan-Nya tidak selalu dalam konteks menjadi penjala manusia. Panggilan Tuhan dapat melalui berbagai cara di kehidupan kita sehari-hari.
  • Masih banyak lagi misi yang Tuhan berikan kepada kita. Saudara/i yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, maka marilah kita mohon penyertaan Hati Yesus yang Maha Kudus supaya kita memiliki ketajaman hati untuk bisa mendengar sapaan Tuhan yang lembut di tengah begitu cepatnya laju aktivitas kita. Tuhan memberkati. Amin.
Doa Persiapan Persembahan:
  • Allah Bapa, Raja Maha Mulia, semoga kerajaanMu datang di hati kami berkat roti anggur, hasil butir-butir gandum yang jatuh di tanah dan mati, agar dapat menggembirakan kami. Demi Kristus.
Antifon Komuni - Markus 1:17⁣

  • Yesus bersabda, ‘Mari ikutilah Aku! Kamu akan Kujadikan pemukat manusia.”⁣
Doa Sesudah Komuni:

  • Marilah berdoa: Allah Bapa, Raja Maha Mulia, Engkau memanggil kami untuk mengikuti Putra-Mu dan mengajak semua orang menjadi warga kerajaan-Mu. Kami bersyukur atas perhatian-Mu kepada kami dan mohon semoga Roh-Mu selalu menjiwai kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Baca juga artikel terkait TRENDING TOPIC atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Edusains
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Beni Jo & Fitra Firdaus