Menuju konten utama

Rencana Bambang Soesatyo Usai Sah Jadi Ketua DPR RI

Usai sah menjadi Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menyatakan akan mendorong legislatif menjadi mitra yang kontributif, produktif, dan bersahabat bagi pemerintahan Jokowi.

Rencana Bambang Soesatyo Usai Sah Jadi Ketua DPR RI
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengucapkan sumpah ketika dilantik sebagai Ketua DPR baru, dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, dalam rapat paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo kini resmi menjadi Ketua DPR RI. Kepastian itu muncul usai Rapat Paripurna DPR menyetujui Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI yang baru, pada hari ini. Rapat paripurna itu menindaklanjuti surat Fraksi Partai Golkar terkait pergantian Ketua DPR.

"Apakah pergantian Ketua DPR dari Setya Novanto ke Bambang Soesatyo dapat disetujui," kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto dalam Rapat Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/1/2018) seperti dikutip Antara.

Setelah itu, sebanyak 307 anggota DPR, yang hadir dalam Rapat Paripurna, tersebut menyatakan setuju pengangkatan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR.

Tak lama setelah itu, anggota Fraksi Partai Demokrat Michael Wattimena mengajukan interupsi untuk menyatakan bahwa Ketua DPR baru harus menjaga marwah dan wibawa lembaga legislatif. "Kami sambut gembira dengan kekeluargaan ada Ketua DPR baru yang dilantik, namun harus jaga marwah dan wibawa lembaga yang kita cintai ini," ujarnya.

Setelah itu, Bambang Soesatyo mengucapkan sumpah dan janji dengan dibimbing Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali.

Usai pembacaan sumpah itu, Bambang Soesatyo mengungkapnya rencananya selama memimpin DPR RI dalam waktu tersisa dari periode parlemen 2014-2019.

"Dalam waktu sisa yang tidak terlalu lama, saya juga akan berupaya memperkuat fungsi dasar DPR RI, yaitu legislasi, pengawasan, dan anggaran," kata Bambang saat memberikan pidato pertamanya sebagai ketua dewan di Rapat Paripurna DPR.

Dia mengatakan ketiga fungsi itu harus berjalan seiring dan saling mendukung, termasuk penguatan terhadap tugas, fungsi dan kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Menurut Bambang, MKD berperan menjadi benteng kehormatan para anggota legislatif sekaligus DPR sebagai institusi lembaga negara.

"Sebagai bagian dari pimpinan DPR, panduan kami dalam mengoordinasikan kerja-kerja politik dari alat kelengkapan Dewan adalah amanat konstitusi," ujarnya.

Dia berjanji pimpinan DPR akan mendorong lahirnya produk-produk legislasi yang relevan dengan kepentingan jangka panjang seluruh bangsa Indonesia. Selain itu menurut dia, DPR juga akan melakukan pengawasan yang seksama dan responsif terhadap kebutuhan rakyat serta memastikan alokasi anggaran yang mampu mendorong kesejahteraan dan keadilan sekaligus.

"Selain semua itu, khusus terhadap lembaga eksekutif, dan lebih khusus lagi terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo, saya akan membantu untuk memposisikan lembaga perwakilan yang terhormat ini sebagai sebuah mitra yang kontributif, produktif, akrab dan bersahabat," kata Bambang.

Dia mengatakan DPR adalah mitra eksekutif sehingga institusinya akan mendorong berbagai program dan kebijakan yang memang baik dan perlu. Namun menurut dia, sebagai mitra sejati tentu DPR harus siap dan sanggup mengingatkan, serta turut memberikan solusi bagi berbagai hal yang masih perlu dibenahi.

"Semua yang sudah berjalan baik harus dilanjutkan, namun berbagai hal yang memang masih perlu dibenahi tentu harus dicarikan jalannya," kata dia.

Baca juga artikel terkait DPR-RI

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom