Menuju konten utama

Rencana Aksi 299: Ketua MUI Minta Masyarakat Tak Ikut Demo

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin meminta sejumlah elemen masyarakat untuk tidak menggelar aksi 299 tersebut. Menurutnya, demonstrasi itu sudah tidak perlu lagi.

Rencana Aksi 299: Ketua MUI Minta Masyarakat Tak Ikut Demo
Ketua MUI yang juga Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin berbincang dengan Ketua PBNU Said Aqil Siroj dalam acara Grand Launching Hari Santri (Hasan) 2017 di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (10/8). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - Rencana demonstrasi pada Jumat (29/9/2017) atau “Aksi 299” bakal kembali digelar dengan mengusung tema menolak PKI dan Peraturan Perundangan-Undangan (Perppu) tentang Organisasi Masyarakat (Ormas).

Menanggapi hal ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin meminta sejumlah elemen masyarakat untuk tidak menggelar demonstrasi lewat aksi 299 tersebut.

"Sebenarnya [demo] itu tidak perlu lagi," kata Amin di Jakarta, Rabu (27/9/2017), seperti dilansir Antara.

Ma'ruf Amin mengatakan masyarakat seharusnya mempercayakan kepada mekanisme yang telah berjalan terkait dengan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas itu.

Terkait tuntutan penolakan terhadap keberadaan PKI, Amin menuturkan pengikut paham komunis itu sudah tidak muncul di Indonesia.

Jika ditemukan orang yang terlibat PKI, Amin meminta masyarakat melaporkan hal itu kepada aparat kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

"Masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama mengantisipasi agar paham itu tidak hidup kembali," tutur Amin.

Amin mengimbau elemen masyarakat yang tidak puas dengan Perppu Ormas bisa menempuh proses hukum yang berlaku dengan cara menguji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Polda Metro Jaya sebelumnya menggelar rapat koordinasi dengan TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna mengamankan aksi 299 menuntut Tolak Perppu Ormas dan keberadaan PKI ini.

Polda Metro Jaya pun menambah jumlah personel dari yang sebelumnya 18.000 menjadi 20.000 pasukan. Selain itu polisi juga mengerahkan 50 satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Nusantara yang setara dengan 5.000 personel.

“Kita juga telah menyiapkan anggota pengamanan sebanyak kurang lebih 20 ribu personel baik dari teman-teman TNI, kemudian juga kami mendatangkan Brimob Nusantara kurang lebih 50 SSK, dan sudah mulai berdatangan dan sudah kami tempatkan di titik-titik strategis,” ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis di Mapolda Metro Jaya, Selasa (26/9/2017).

Namun hingga saat ini surat pemberitahuan secara resmi terkait aksi 299, Idham mengungkapkan, belum juga masuk ke Mabes Polri.

“Nanti pengurusnya [Aksi 299] juga akan bertemu dengan badan Intelkam [intelijen keamanan] di Mabes Polri karena pemberitahuannya itu nanti diakomodir oleh Mabes Polri. Kita jajaran Polda Metro siap mengamankan. Prinsipnya semua elemen masyarakat yang mengadakan demo kita siap mengamankan,” tegasnya.

Nantinya, Ketua MPR RI periode 1999-2004 Amien Rais kembali diundang oleh Presidium Alumni 212 untuk berorasi pada aksi 299 yang akan dihelat di depan Gedung DPR itu.

Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Ma'arif mengatakan, pihaknya telah memastikan bahwa Amien akan hadir dalam aksi yang bertujuan menolak Perppu Ormas dan kebangkitan Komunisme Gaya Baru tersebut.

"Tokoh nasional dan tokoh ulama akan hadir di acara kita. Yang sudah konfirmasi Pak Amien Rais, saya sudah bertemu beliau langsung,” kata Slamet.

Selain Amin Rais, akan hadir pula beberapa tokoh Ormas Islam seperti lain Ismail Yusanto (HTI), pengacara Rizieq Shihab, Eggy Sudjana, serta sastrawan Taufik Ismail.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait AKSI 299 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari