tirto.id -
"Kami datang ke sini untuk memantau kalau-kalau ada kecurangan," ujar Dedi Sumarjono, koordinator Relawan NKRI Tebet kepada Tirto.
Ia mengatakan, ada sekitar 11 orang yang dikerahkan untuk mengamankan TPS 15 Tebet. Semuanya berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Mereka mengaku datang bermodal uang pribadi. Ada yang memakai pesawat, tapi ada juga yang menggunakan transportasi kereta api. Di Tebet mereka menggunakan fasilitas Masjid Al Ittihad untuk bermalam.
Walau bukan merupakan warga Jakarta, Dedi rela meninggalkan pekerjaannya di Surabaya demi mengawal Pilkada Jakarta. Baginya, jika pemimpin muslim terpilih, maka hak-hak muslim warga Jakarta dalam melaksanakan ibadahnya akan terjamin.
Ia mencontohkan dalam masalah ibadah kurban saat Idul Adha. "Anies tampaknya plural, dan dia muslim, jadi aturan muslim di Jakarta nanti tidak diperketat seperti Idul Adha kemarin, masalah tidak boleh jual hewan kurban."
Nantinya, jika penghitungan suara telah usai, Dedi dan rekan-rekannya langsung mengagendakan perjalanan pulang ke Surabaya. Namun, jika terjadi kecurangan, rencananya mereka akan langsung melaporkan hal tersebut ke saksi-saksi.
Selain di Tebet, para relawan NKRI juga berkumpul di Cipinang. "Di situ yang ramai karena memang poskonya," kata Dedi.
Peserta Tamasya Al-Maidah Belum Tampak
Menurut pantauan Tirto, hingga pukul 9.30 WIB hanya terlihat pengamanan dari Relawan NKRI di TPS 15.
"Belum ada teman-teman dari situ (tamasya Al-Maidah), hanya kita saja. Nanti rencananya yang dari Surabaya juga datang satu bus tapi belum sampai sekarang," kata Dedi.
Ia hanya mengatakan sekitar 500 orang sempat menjalankan salat malam bersama di masjid Al Ittihad pada pukul 03.00 dini hari. Tapi tidak diketahui asal dari para jamaah tersebut.
"Sepertinya campuran. Karena itu takmir masjid yang bikin agenda dari jauh hari."
Pada salat malam tersebut dipanjatkan harapan agar Pilkada Jakarta berlangsung dengan aman dan lancar. Mereka juga berdoa sesuai keyakinan agar pemimpin yang nantinya terpilih adalah pemimpin islam.
"Kami berharap pilkada bisa aman,lancar, sejauh ini memang aman dan terlebih sesuai pedoman Al-Quran, pemimpin kita harus muslim."
Penulis: Aditya Widya Putri
Editor: Akhmad Muawal Hasan