Menuju konten utama

Relawan Kotak Kosong Aktif Pantau TPS Pilkada Pati

Relawan kotak kosong di Pati, Jateng berjuang "mengalahkan" calon petahana.

Relawan Kotak Kosong Aktif Pantau TPS Pilkada Pati
Suasana TPS 03 Desa Tlogoayu Kec Gabus Pati. Tirto.id/Riva

tirto.id - Para relawan penggerak pemilih kolom kosong atau biasa disebut "kotak kosong" di Pati, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Aliansi Kawal Demokrasi (AKDPP) Pilkada Pati ikut aktif mengawal proses pemilihan di ribuan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pilkada Pati diketahui hanya diikuti calon tunggal.

Salah satu tokoh relawan kotak kosong AKDPP di Kecamatan Gabus, Pati, Sukaryo, mengatakan ratusan relawan ikut memantau jalannya pemilihan di kecamatannya.

"Kami tugaskan satu orang laporkan hasil pemilihan di tiap TPS," kata dia di Desa Tlogo Ayu, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati pada Rabu (15/2/2017) siang.

Regulasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga kini belum mengatur kehadiran saksi resmi di tiap TPS untuk mewakili golongan pemilih kotak kosong di kasus Pilkada dengan pasangan tunggal seperti di Pati. Akibatnya, relawan kelompok seperti AKDPP terpaksa menurunkan saksi tak resmi untuk memastikan validitas penghitungan suara.

Saat menemui Tirto bersama sejumlah wartawan lain, Sukaryo belasan kali berkomunikasi lewat telepon dengan para relawan anak buahnya. Salah satu yang mereka bicarakan ialah kepastian semua penduduk di kawasan Kecamatan Gabus, Pati menerima undangan di TPS dan masuk dalam Daftar Pemilih Tetap.

"Lawan kami memang kuat karena petahana (Calon Bupati Pati, Haryanto), tapi kami yakin asal muncul gejolak (kritis) luas di masyarakat, kotak kosong bisa menang," ujar Sukaryo.

Adapun Sukaryo merupakan bekas kader PDIP. Istri mantan lurah Desa Tlogo Ayu, Kecamatan Gabus, Pati, itu, yakni Umi Warsum pernah jadi anggota DPRD Pati dari Fraksi PDIP periode 2009-2014. Rumah mereka di Tlogo Ayu menjadi tempat deklarasi pembentukan AKDPP, yang aktif mengampanyekan pilihan kotak kosong di Pilkada Pati, pada pertengahan 2016 lalu.

Sukaryo mengaku nekat tak mematuhi perintah partainya, yakni PDIP yang mengusung bupati petahana Haryanto, karena tak puas Pilkada Pati cuma diikuti satu pasangan calon saja.

"Kami sekarang ini bisa dikatakan pemberontak di Pati, tapi kalau pasangan calon di Pilkada tidak tunggal, mungkin tidak sampai begini karena ada pilihan lain," ujar dia.

Pilkada Pati memilih satu pasangan calon saja, Haryanto-Saiful Arifin. Haryanto adalah bupati inkumben, sementara Saiful ialah pengusaha perhotelan di Pati.

Haryanto dan Arifin diusung oleh PDIP, Gerindra, PKS, PKB, Demokrat, Golkar, Hanura, dan PPP untuk Pilkada Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Hanya partai Nasdem, yang cuma punya kursi empat di DPRD Pati, yang tak ikut mengusungnya. Posko Aliansi Kawal Demokrasi Pilkada Pati (AKDPP) Pati di jalan Pemuda Pati terpampang jelas lambang Partai Nasdem di sana.

Ada 101 daerah di Indonesia yang hari ini, Selasa,15 Februari 2017 menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak. Dari 101 daerah tersebut, terdiri dari 7 provinsi, 76 kabupaten dan 18 kota. Di Jawa Tengah sendiri, tercatat ada 7 kabupaten/kota yang juga menggelar pilkada, termasuk di antaranya adalah Pati dan Jepara

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2017 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Politik
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH