Menuju konten utama

Relawan Agus-Sylviana Kumpulkan Dana Kampanye Swadaya

Relawan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni mengaku mengumpulkan dana kampanye secara swadaya. Motif pendukung pasangan calon nomor urut 1 ini tergabung dalam Agus Fans Club (AFC) karena tertarik dengan figur Agus.

Relawan Agus-Sylviana Kumpulkan Dana Kampanye Swadaya
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan pendukungnya saat berkampanye di Cilandak Barat, Jakarta, Minggu (8/1).ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Relawan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni mengaku mengumpulkan dana kampanye secara swadaya. Motif pendukung pasangan calon nomor urut 1 ini tergabung dalam Agus Fans Club (AFC) karena tertarik dengan figur Agus.

“Percaya tidak percaya, kami relawan swadaya. Saking cintanya kepada Agus, untuk bikin kaos dan atribut itu swadaya,” kata Ketua Koordinator Wilayah AFC Jakarta Pusat, Nia Dahliani kepada Tirto, Kamis malam (12/01/2017) di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.

Saat ditanya Tirto mengenai sumber dana kampanye, Nia sempat menunjukkan grup whatsapp relawan AFC di wilayah Jakarta Selatan dengan isi percakapan sejumlah relawan yang bersedia memberi sumbangan. Jumlah sumbangan relatif tidak besar, berkisar Rp250 ribu dan Rp500 ribu, bahkan ada yang menyumbang Rp50 ribu.

Nia mengaku kampanye yang dilakukan Agus-Sylviana ini minim anggaran, karena kegiatan kampanye biasanya hanya kunjungan ke pasar dan pemukiman penduduk. Ia menuturkan tidak ada masyarakat yang meminta sumbangan uang.

“Yang ada minta kaos. Gak ada minta uang,” katanya.

Selain untuk mencetak kaos, dana yang terkumpul juga dimanfaatkan untuk membuat topi, pin, dan spanduk. Di setiap kelurahan minimal dicetak satu spanduk berukuran satu 1x3 meter seharga Rp15 ribu.

Nia mengatakan relawan AFC memang tidak terlalu memaksakan target pembuatan atribut kampanye. Sebab mereka bergerak dengan suka rela. Dana yang terkumpul itulah yang biasanya dimanfaatkan.

“Ini riil apa adanya. Saya tidak membagus-baguskan,” ujarnya.

Menurut Nia, AFC adalah tim relawan pemenangan Agus-Sylvi yang pertama. Organisasi diresmikan pertamakali pada Minggu 2 Oktober 2016 di Kantor DPP Partai Demokrat. AFC menjadi satu di antara 24 tim relawan Agus-Sylviana yang terdaftar di KPUD DKI Jakarta.

Pilihan membentuk tim relawan bukan tanpa alasan. Nia merasa gerakan relawan lebih luwes dan bisa merangkul banyak pihak serta gampang diterima masyarakat. “Kami simpatisan dari berbagai macam unsur. Kami nonpartai,” ujar Nia.

Koordinator tim relawan AFC terdiri dari enam orang, masing-masing membawahi satu wilayah yakni Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kota Administrasi Jakarta Utara, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Administrasi Jakarta Pusat, dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Sedangkan anggotanya ada sampai ke tingkat TPS.

“Jadi kalau di satu TPS ada 10 orang tinggal dikalikan dengan jumlah TPS DKI yang mencapai 15.000. Itulah jumlah relawan AFC,” kata Nia.

Senada dengan Nia, Koordinator AFC Jakarta Selatan Habibilah juga mengaku tidak dipusingkan dengan perkara anggaran. Menurutnya masyarakat sudah cukup senang melihat kehadiran Agus. “Alhamdulillah sampai saat ini kami tidak mengalami kesulitan. Bahkan hampir setiap hari masyarakat meminta kunjungan Mas Agus,” kata Habibi.

Dikatakan Habibi, mekanisme untuk mengundang Agus ke sebuah acara biasanya dilakukan dengan berkoordinasi kepada tim pemenangan. Oleh tim pemenangan undangan itu kemudian dibahas. Biasanya kepastian kabar kehadiran Agus baru akan muncul dua atau tiga hari sebelum hari H. “Jadi setiap kunjungan Mas Agus kita swadaya. Acara kami sangat sederhana sebatas kemampuan. Tokoh masyarakat ada yang bawa kue, snack untuk diskusi,” ujar Habibi.

Baca juga artikel terkait AGUS-SYLVIANA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri