Menuju konten utama
MotoGP Amerika 2017

Rekor 100% Kemenangan Marquez di Amerika Berlanjut

Marc Marquez kembali menorehkan rekornya di MotoGP Amerika Serikat.

Rekor 100% Kemenangan Marquez di Amerika Berlanjut
Marc Márquez di GP de Aragón tahun 2016. FOTO/Box Repsol

tirto.id - Tak salah jika Marc Marquez mendapat julukan The Baby Alien. Bagaimana tidak, di musim balap MotoGP pertamanya pada tahun 2013 silam, ia langsung merengkuh gelar juara dunia dan mencatatkan diri sebagai juara dunia termuda di usia 20 tahun 266 hari. Rekor tersebut berlanjut semusim berikutnya, ia berhasil mempertahankan gelar juara dunianya dan menjadi pembalap termuda yang meraih gelar juara dua kali berturut-turut di usia 21 tahun 237 hari.

Selain kedua rekor tersebut, ia juga memiliki satu rekor balapan yang cukup impresif di Amerika. Sejak pertama kali membalap di tahun 2013, ia selalu menjadi juara setiap kali gelaran MotoGP diadakan di Negeri Paman Sam. Rekornya bersih: 100%.

Namun setelah performa kurang impresif Marquez di GP Qatar dan terjatuh di GP Argentina, rekor ini terancam tak berlanjut. Apalagi kini ia bersaing ketat dengan dua pembalap tim Yamaha pabrikan, Viñales dan Rossi yang performanya konsisten dalam dua balapan terakhir. Viñales berhasil menjuarai kedua balapan sebelumnya, sedangkan Rossi konsisten berada di podium.

Sejak sesi latihan bebas pertama pada hari Jumat, Viñales menjadi ancaman utama Marquez untuk mempertahankan rekornya. Secara bergantian keduanya menjadi pembalap tercepat dalam total empat sesi latihan bebas. Viñales menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas pertama dan ketiga, sedang Marquez tercepat di sesi latihan bebas kedua dan keempat.

Persaingan ini berlanjut di sesi kualifikasi. Di menit terakhir sesi, Viñales sempat menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 2 menit 2,871 detik. Namun, umur catatan waktu tersebut hanya bertahan beberapa detik setelah Marquez berhasil mencatatkan waktu 0,130 detik lebih cepat. Posisi ketiga ditempati Valentino Rossi dengan catatan waktu 2 menit 3,673 detik.

Rekan setim Marquez, Dani Pedrosa, menempati posisi keempatndengan catatan waktu 2 menit 03,866 detik. Kandidat kuat Rookie of The Year 2017, Johann Zarco, mengamankan posisi kelima dengan catatan waktu 2 menit 3,928 detik. Posisi baris kedua terakhir diisi oleh pembalap tim pabrikan Ducati, Jorge Lorenzo, dengan catatan waktu 2 menit 4,151 detik. Ini adalah waktu kualifikasi terbaik yang Lorenzo catatkan setelah membalap untuk tim pabrikan Ducati.

Infografik Marc Marquez

Jalannya Balapan

Saat balapan dimulai, secara tidak disangka Pedrosa yang memulai balapan dari posisi empat langsung melejit dan mengambil alih pimpinan lomba di tikungan pertama. Rossi tetap berada di posisi tiga dan Viñales harus turun dua posisi. Kesialan kali ini dialami Viñales. Saat sedang berusaha mengejar Rossi di lap kedua, ia terjatuh di tikungan ke 18 dan harus mengakhiri balapan lebih awal. Ia gagal menyamai rekor Kenny Roberts Sr. yang menjadi juara di tiga seri pertama balapan untuk Yamaha di tahun 1980.

Performa tim pabrikan Honda yang melempem pada dua balapan pertama sama sekali tak terlihat di balapan ini. Pedrosa dan Marquez terus mendominasi balapan dan di lap 7 keduanya mulai susul menyusul, dan akhirnya satu lap berselang Marquez berhasil mengambil posisi Pedrosa.

Beberapa detik di belakang duo tim pabrikan Honda, terjadi persaingan cukup sengit antara Rossi dengan Zarco. Duel di antara keduanya yang dimulai sejak lap 6 diakhiri dengan insiden kecil di lap 7. Zarco yang mengambil sisi dalam Rossi bersenggolan dan terpaksa membuat Rossi melebar menghindari tikungan. Namun, sial bagi Rossi karena manuvernya tersebut membuat ia diganjar penalti penambahan waktu 0,3 detik di akhir lomba. Race director MotoGP menilai manuver Rossi membuatnya mengambil keunggulan jarak atas Zarco dan mendekatkan jarak dengan Marquez yang ada di depannya.

Meski sempat kembali menempel di lap 11, namun adanya masalah dengan cengkraman ban depan bagian kanan membuatnya semakin menjauh dengan Marquez hingga 2,8 detik di lap 15. Kondisi ini dimanfaatkan Rossi untuk mengambil posisi kedua dari Pedrosa di lap 18. Tugas Rossi belum selesai karena dengan penalti yang diterimanya ia harus finish dengan jarak lebih dari 0,3 detik dari Pedrosa untuk memastikan posisi kedua.

Persaingan ketat juga berlangsung di belakang Pedrosa untuk memperebutkan posisi empat sekaligus pembalap tim satelit tercepat. Zarco yang sempat bersaing dengan Rossi perlahan-lahan mulai terkejar oleh Cal Crutchlow di lap 16. Sisa dua lap balapan, Crutchlow akhirnya memastikan diri sebagai pembalap tim satelit tercepat.

Setelah hampir 44 menit balapan, Marc Marquez akhirnya memastikan diri sebagai pemenang GP Amerika sekaligus memastikan rekor kemenangan 100% di Amerika miliknya berlanjut. Valentino Rossi memastikan diri menjadi runner-up setelah berhasil finish dengan jarak lebih dari dua detik dengan Pedrosa di posisi ketiga. Hasil balapan ini juga menjadi hasil terbaik tim pabrikan Honda di musim ini setelah hanya finish 4 dan 5 di GP Qatar dan gagal finish di GP Argentina.

Dengan konsisten finish di podium di ketiga balapan musim ini, Rossi mengambil alih pimpinan klasmen MotoGP sementara dengan 56 poin, hasil dari dua kali menjadi runner-up dan satu kali di posisi tiga. Viñales menempati posisi kedua dengan selisih 6 poin. Juara GP Amerika, Marc Marquez, menempel Viñales dengan 38 poin.

Baca juga artikel terkait MOTO GP 2017 atau tulisan lainnya dari Arya Vidya Utama

tirto.id - Olahraga
Reporter: Arya Vidya Utama
Penulis: Arya Vidya Utama
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti