Menuju konten utama

Realisasi PC-PEN Capai Rp240,8 T Hingga Pertengahan Oktober 2022

Kemenkeu mencatat realisasi Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) mencapai Rp240,8 triliun hingga per 14 Oktober 2022.

Realisasi PC-PEN Capai Rp240,8 T Hingga Pertengahan Oktober 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL/rwa.

tirto.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) mencapai Rp240,8 triliun hingga per 14 Oktober 2022. Jumlah ini setara 52,9 persen dari pagu yang dialokasikan sebesar Rp455,62 triliun.

"Tahun ini adalah tahun terakhir program PC-PEN yang sudah terealisir mencapai Rp240,8 triliun," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita edisi Oktober di Kantornya, Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Bendahara Negara itu merinci untuk penanganan kesehatan terealisasi baru sebesar Rp40,6 triliun atau 33,1 persen dari alokasi disediakan Rp122,54 triliun. Anggaran ini untuk pembayaran klaim pasien Rp25,1 triliun dan insentif tenaga kesehatan Rp2,7 triliun.

Anggaran kesehatan juga diberikan untuk pengadaan vaksin Rp1,7 triliun, insentif perpajakan kesehatan Rp1,6 triliun, serta penanganan COVID-19 melalui dana desa Rp8,3 triliun.

"Kalau kita lihat PC-PEN karena dengan penanganan COVID sudah makin terkendali memang terlihat realisasi dari penanganan kesehatan anggarannya hanya 33 persen. Ini artinya rendah karena kita berharap bahwa anggaran untuk penanganan COVID itu semakin kecil. Artinya COVID makin terkendali dan hilang," kata dia.

Kemudian untuk perlindungan masyarakat terealisasi sebesar Rp109,3 triliun atau 70,7 persen dari alokasi Rp154,76 triliun. Program pada klaster ini terdiri dari PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, BLT Minyak Goreng, dan BT-PKLWN.

"Ini bagus karena berarti masyarakat langsung bisa merasakan manfaatnya," jelas Sri Mulyani.

Sementara untuk pemulihan ekonomi terealisasi sebesar Rp90,9 triliun atau 51,1 persen dari alokasi Rp178,32 triliun. Realisasi ini terutama untuk program padat karya, pariwisata dan ekonomi kreatif, ketahanan pangan, teknologi informasi dan komunikasi, kawasan industri, dukungan UMKM (subsidi bunga dan imbal jasa penjaminan), dan insentif perpajakan.

"Sekali lagi kita berharap Oktober, November, Desember ini belanja-belanja ini bisa diakselerasi, sehingga bisa membantu masyarakat dan dirasakan dampak positifnya bagi perekonomian kita," pungkas Sri Mulyani.

Baca juga artikel terkait DANA PENANGANAN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang