tirto.id - Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatat realisasi penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp164 triliun sepanjang 2022. Posisi ini mencapai 104 persen dari target dengan jumlah penerima 4,8 juta pelaku usaha UMKM.
"Tercatat pada tahun 2022 Askrindo menyerap penjaminan KUR sebesar Rp164 triliun atau mencapai 104 persen," kata Direktur Operasional Askrindo, Erwan Djoko Hermawan dalam keterangan tertulis, di Jakarta dikutip Jumat (17/2/2023).
Dia mengatakan pencapaian ini merupakan bagian dari keyakinan atas perekonomian Nasional yang semakin membaik, khususnya di sektor UMKM. Askrindo memberikan perhatian yang lebih pada saat masa COVID-19 dengan harapan seluruh UMKM dapat bertahan dan bangkit kembali sesuai dengan harapan pemerintah.
"Sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, Askrindo optimis dan mendukung Pemerintah dalam program penyaluran KUR tahun 2023 sebesar Rp450 triliun," katanya.
Erwin menuturkan dalam rangka memperlancar program tersebut, pihaknya mengantisipasi dengan melaksanakan transformasi termasuk di dalamnya peningkatan dan optimalisasi layanan KUR melalui penyempurnaan proses dan digitalisasi.
Di sisi lain, dengan adanya Permenko Nomor 1, Nomor 2, dan Nomor 3 Tahun 2023 yang mengharapkan debitur KUR dapat naik kelas, maka Askrindo tetap memberikan dukungan melalui Asuransi Kredit Kecil Produktif.
Selaras dengan pengembangan penjaminan UMKM ini pihaknya juga melaksanakan kegiatan yang sifatnya edukasi dan literasi. Salah satunya melalui program pendampingan dan pembinaan para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“Kecuali memperkuat penjaminan UMKM Askrindo saat ini juga meningkatkan pelayanan dalam Asuransi Kredit Menengah, Asuransi Umum, Suretyship, Kontra Bank Garansi, Asuransi Kredit Perdagangan untuk mendukung peningkatan perekonomian secara luas," jelas Erwan.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin