tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin tidak mengetahui isi pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Saya belum tahu. Apa agendanya saya belum tahu dan urusannya seperti apa saya belum tahu," kata Cak Imin di Jawa Timur pada Rabu (16/2/2023).
Cak Imin yang merasa belum diajak komunikasi akan mengklarifikasi isi pertemuan tersebut langsung kepada Prabowo. Dirinya juga enggan berkomentar saat ditanyakan mengenai pertemuan itu.
"Kita lihat saja nanti, saya belum tahu apa yang dilakukan," terangnya.
Walaupun tak diajak komunikasi perihal pertemuan itu, namun Cak Imin masih merasa koalisinya dengan Gerindra masih solid. Dia mengungkap Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya akan semakin kokoh karena akan diikuti oleh partai lainnya.
"Koalisi dengan Gerindra harus ditopang dengan koalisi yang lain. Supaya lebih kuat," jelasnya.
Cak Imin juga meyakini usahanya akan membuahkan hasil yaitu menjadi capres atau minimal menjadi cawapres.
Dirinya menyebutkan sejumlah usaha yang sudah dilakukan, seperti melakukan kunjungan ke Jawa Timur dan menerima dukungan dari sejumlah kepala desa. Hingga melakukan pertemuan dengan ketua umum partai selain Gerindra.
"Targetnya nyapres, tapi dapatnya apa ya kita lihat saja nanti. Takdirnya seperti apa," ungkapnya.
Sebelumnya, Prabowo mempertimbangkan Khofifah Indar Parawansa menjadi bakal cawapres di Pilpres 2024. Hal itu disampaikan saat keduanya melakukan makan malam tertutup di salah satu rumah makan di Kota Surabaya, Senin (13/2/2023). Prabowo menilai bahwa Khofifah adalah tokoh yang mumpuni.
"Saya sudah jawab, beliau salah satu tokoh yang punya kemampuan di tingkat negara dan bangsa. Tentunya, banyak pertimbangan yang harus kita bahas," kata Prabowo.
Prabowo juga menyatakan kekagumannya kepada Khofifah. Dia menyebut kemampuan dan wawasan Khofifah untuk melestarikan Islam moderat. Selain itu, keduanya juga nampak kompak mengenakan batik yang sama saat makan malam tertutup tersebut.
"Saya banyak belajar dari beliau," pungkasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky
