Menuju konten utama
Liga Spanyol

Real Madrid Juara La Liga Spanyol 2020 Kalahkan Messi Tanpa Ronaldo

Real Madrid jadi juara Liga Spanyol 2019/2020. Ini adalah pertama kalinya pasukan Zinedine Zidane juara LaLiga menghadapi Barcelona era Lionel Messi, tanpa Cristiano Ronaldo.

Real Madrid Juara La Liga Spanyol 2020 Kalahkan Messi Tanpa Ronaldo
Para pemain Real Madrid mengudara pelatih kepala mereka Zinedine Zidane, ketika mereka merayakannya setelah memenangkan La Liga Spanyol 2019-2020 setelah pertandingan sepak bola antara Real Madrid dan Villareal di stadion Alfredo di Stefano di Madrid, Spanyol, Kamis, 16 Juli 2020. (Foto AP / Bernat Armangue)

tirto.id - Real Madrid resmi menjadi juara Liga Spanyol 2019/2020 setelah menumbangkan Villarreal 2-1 pada Jumat (17/7/2020). Pasukan Zinedine Zidane untuk pertama kalinya bisa mengalahkan Barcelona era Lionel Messi dalam perebutan gelar LaLiga tanpa kehadiran Cristiano Ronaldo. Selalu menang usai jeda kompetisi karena pandemi COVID-19 jadi kunci kesuksesan Los Blancos.

Sebelum musim 2019/2020, terakhir kali Real Madrid menyandang gelar juara Liga Spanyol adalah pada musim 2016/2017. Kala itu, Los Blancos yang juga dilatih Zinedine Zidane mengoleksi 93 angka, unggul 3 poin dari Barca. Cristiano Ronaldo jadi instrumen penting Madrid dengan total koleksi 25 gol.

Musim berikutnya, Ronaldo masih bertahan di Santiago Bernabeu. Ia turut membantu Real Madrid meraih gelar Liga Champions ke-13. Namun, di kompetisi domestik, Los Blancos bahkan harus puas finis di tiga besar, terpaut 17 angka dari Barcelona sang juara.

Titik krusial bagi perjalanan Real Madrid datang jelang musim 2018/2019. Cristiano Ronaldo sang top skor klub mereka sepanjang masa, memilih petualangan baru di Juventus. Sekali lagi, Los Blancos harus menyaksikan Barcelona menguasai Liga Spanyol. Barca mengakhiri musim tersebut dengan torehan 87 poin, atau 19 angka di atas Madrid.

Musim ini, musim kedua tanpa Cristiano Ronaldo, Real Madrid sempat tidak meyakinkan. Jika dihitung dari keseluruhan jornada (pekan), pasukan Zinedine Zidane hanya memimpin klasemen dalam 18 jornada saja. Selain itu, status "juara musim dingin" tidak melekat kepada mereka, tetapi pada sang rival, Barcelona.

Tidak kalah penting, sebelum jeda kompetisi karena pandemi COVID-19, Real Madrid sebenarnya masih tertinggal dari Barca. Hingga jornada ke-27, Los Blancos baru mengoleksi 56 angka, atau selisih 2 poin di belakang Barcelona.

Namun, begitu kompetisi dimulai kembali, Real Madrid bagai tidak mengenal ampun. Mereka menyapu bersih 10 laga beruntun dengan kemenangan. Sebaliknya, Barcelona yang sempat memimpin, justru hanya memperoleh 6 kemenangan, 3 imbang, dan 1 kekalahan dalam rentang waktu yang sama dengan Los Blancos.

Alhasil, di jornada 37, ketika Real Madrid memiliki total 86 angka, Barcelona di belakang mereka dengan selisih 7 poin. Pada Jumat (17/7/2020) usai Barca kalah 1-2 dari Osasuna di Camp Nou, Lionel Messi sang kapten mengungkapkan rasa frustrasinya.

"Laga malam ini adalah gambaran kecil musim kami secara keseluruhan. Kami terlalu lemah dan rentan. Real Madrid melakukan yang mereka butuhkan sejak restart, sedangkan kami "membantu" mereka dengan kehilangan banyak angka yang seharusnya tidak terjadi," papar Messi dikutip Diario AS.

Tabel Daftar Juara Liga Spanyol Sejak era Messi-Ronaldo

MusimJuaraRunner-upTop Skor
2009–10BarcelonaReal MadridLionel Messi
2010–11BarcelonaReal MadridCristiano Ronaldo
2011–12Real MadridBarcelonaLionel Messi
2012–13BarcelonaReal MadridLionel Messi
2013–14Atlético MadridBarcelonaCristiano Ronaldo
2014–15BarcelonaReal MadridCristiano Ronaldo
2015–16BarcelonaReal MadridLuis Suárez
2016–17Real MadridBarcelonaLionel Messi
2017–18BarcelonaAtlético MadridLionel Messi
2018–19*BarcelonaAtlético MadridLionel Messi
2019-20*Real MadridBarcelona

*Real Madrid tanpa Cristiano Ronaldo

Kekuatan Real Madrid di Liga Spanyol 2019/2020

Keberhasilan Real Madrid menjadi juara Liga Spanyol 2019/2020 tidak terlepas dari peran 4 kunci, yaitu pelatih Zinedine Zidane, kapten Sergio Ramos, kiper Thibaut Courtois, dan penyerang Karim Benzema.

Zidane, yang merasakan trofi Liga Spanyol kedua sepanjang karier sebagai pelatih, selalu menekankan pentingnya mendekati kompetisi dari laga demi laga. Sergio Ramos tidak hanya dikenal karena kepemimpinannya, tetapi juga ketenangannya dalam mengeksekusi penalti. Musim ini dia sudah mencetak 10 gol di Liga Spanyol.

Thibaut Courtois musim lalu menjadi salah satu titik lemah Real Madrid. Gawangnya demikian mudah terbobol. Namun, musim ini, sang mantan kiper Chelsea tampil kukuh. Ia hanya terbobol 20 kali dalam 34 pertandingan, dengan persentase 0,59 kali bobol setiap laga.

Courtois jadi kandidat terkuat peraih Trofi Zamora, sekaligus berpotensi mengakhiri dominasi Jan Oblak (Atletico Madrid) yang sudah 4 musim beruntun memiliki trofi tersebut.

Karim Benzema juga sangat krusial. Sejak kepergian Cristiano Ronaldo, perannya sebagai pencetak gol semakin besar. Sang penyerang asal Perancis musim ini sudah mengoyak gawang lawan 21 kali, hanya kalah dari Lionel Messi (23 gol) sejauh ini.

Selain itu, kekuatan Real Madrid demikian merata. Lini belakang Los Blancos hanya kebobolan 23 kali dari 37 pekan. Ini adalah rekor pertahanan terbaik, bahkan mengalahkan Atletico Madrid (26 bobol) yang biasanya punya barisan bek paling solid.

Urusan mencetak gol, Madrid memang "hanya" mengoyak gawang lawan 68 kali, atau jauh di bawah Barcelona (81 gol). Namun, musim ini ada 21 pencetak gol berbeda Los Blancos di Liga Spanyol.

Gambaran yang paling jelas soal meratanya kekuatan Madrid adalah ketika mereka menaklukkan Barcelona 2-0 di Santiago Bernabeu. Kala itu, gol lahir dari bintang muda Vinicius Junior dan pemain cadangan Mariano Diaz.

Baca juga artikel terkait LIGA SPANYOL atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH