Menuju konten utama
Konten Edukasi Biologi

Rangkuman Tahapan Siklus Air dan Cara Menjaga Agar Tidak Terganggu

Apa saja kegiatan manusia yang dapat memengaruhi siklus air dan bagaimana cara menjaga agar tidak terganggu?

Rangkuman Tahapan Siklus Air dan Cara Menjaga Agar Tidak Terganggu
Foto udara area bekas tambang emas ilegal di kawasan hutan lindung Ulu Masen antara Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Selasa (18/2/2020). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp.

tirto.id - Air merupakan sumber daya yang sangat penting untuk bekerlangsungan hidup setiap makhluk hidup. Air dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum, hingga untuk lokasi pariwisata.

Air yang terdapat di bumi akan melalui siklus untuk dapat terus digunakan. Siklus air merupakan perputaran air yang secara terus menerus, dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi.

Terdapat enam tahapan dalam proses siklus air, berikut adalah keenam tahapan tersebut yang dilansir dari Modul Lingkungan Hidup Kita IPA Paket A Setara SD/MI Kelas V.

Infografik SC Siklus Air

Infografik SC Siklus Air. tirto.id/Fuad

Tahapan Siklus Air

  1. Air laut, sungai, danau, dan pepohonan mengalami penguapan (evaporasi) yang disebabkan oleh panasnya sinar matahari
  2. Uang air naik dan berkumpul di udara hingga jenuh atau tidak dapat lagi menampung uap air
  3. Suhu udara yang dingin akan membuat uap air berubah menjadi titik-titik air yang membentuk awan. Proses ini disebut dengan pengembunan (kondensasi)
  4. Keadaan suhu yang semakin dingin akan membuat titik-titik air semakin besar dan berat hingga jatuh ke bumi yang disebut dengan hujan
  5. Air hujan yang jatuh ke bumi sebagian masuk ke dalam tanah (infiltrasi) dan sebagian mengalir sebagai aliran permukaan seperti air selokan, parit, sungai, dan danau. Ada juga yang langsung jatuh di laut
  6. Air akan mengalami penguapan kembali.
Kegiatan Manusia yang Dapat Memengaruhi Siklus Air

Kegiatan manusia yang tidak bijak dapat membuat siklus air terganggu. Berikut adalah kegiatan yang dapat memengaruhi siklus air.

  • Penebangan hutan
Saat pohon-pohon di hutan ditebang, dan saat terjadi hujan, maka air hujan akan langsung hatuh ke tanah. Hal ini akan menyebabkan air tidak diserap dengan baik oleh tanah. Air akan langsung mengalir ke sungai serta danau

Saat terjadi hujan terus menerus, akan dapat mengakibatkan longsor dan banjir. Hal ini akan mengakibatkan siklus air menjadi terganggu.

  • Penutupan permukaan tanah dengan aspal atau beton
Permukaan tanah yang tertutup oleh aspal atau beton akan menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Hal ini akan mengakibatkan daerah perserapan air berkurang, sehingga cadangan air di bumi akan semakin menipis.

Kondisi ini akan menyebabkan sumur, sungai, dan danau akan menjadi kering. Kekeringan yang terjadi di sungai, danau, ataupun perairan lainnya akan membuat proses penguapan semkain menurun, dan mengakibatkan berkurangnya pengendapan titik air di awan sehingga curah hujan berkurang.

  • Mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan
Pembangunan lahan kosong saat ini semakin sering dilakukan. Hal ini akan menyebabkan daerah yang seharusnya menjadi daerah resapan air tidak dapat menjalankan fungsinya. Sehingga daya serap tanah akan berkurang.

  • Membiarkan lahan kosong yang tidak ditanami tumbuhan
Lahan kosong atau tanah kosong yang padat tidak dapat menyerap air dengan baik. Saat hujan, maka air akan langsung mengalir tanpa sempat diserap karena pori-pori tanah yang rapat.

Saat ditanami oleh tumbuhan, maka pori-pori tanah akan dapat menyerap air yang melaluinya.

  • Menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari
Ketersediaan air bersih yang terbatas menuntut kita untuk lebih bijaksana dalam penggunaannya. Air yang digunakan secara hemat sesuai dengan kebutuhan.

Cara Menjaga Siklus Air

Agar siklus air tidak terganggu, terdapat cara yang dilakukan, diantaranya :

  • Menggunakan air sesuai dengan kebutuhan, dan tidak berlebihan saat menggunakannya
  • Menutup kran air setelah digunakan, sehingga tidak sampai membuang-buang air
  • Menggunakan air bekas cucian sayur dan beras untuk menyiram tanaman
  • Mencuci pakaian dalam jumlah yang cukup banyak. Hal ini karena semakin sering mencuci pakaian dalam jumlah sedikit, semakin banyak air yang digunakan
  • Perbaiki kran air yang telah rusak.
Selain cara di atas, untuk menjaga siklus air agar dapat berjalan sebagai mana mestinya dapat dilakukan dengan beberapa cara. Berikut adalah alternatif lain untuk menjaga siklus air yang dikutip dari video pembelajaran Rumah Belajar Kemdikbud.

  • Melakukan pembersihan saluran air seperti selokan. Hal ini dapat membuat air yang terdapat di selokan akan mengalir lancar hingga ke laut
  • meminimalisir penggunaan plastik. Hal ini karena plastik yang sulit untuk terurai dan akan mengganggu proses siklus air.
  • Menanam pohon dapat digunakan untuk menjaga siklus air karena pohon dapat menyerap air yang ada di dalam tanah dan menyebabkan banjir
  • Tidak membuang sampah di pantai atau saluran air lainnya.

Baca juga artikel terkait BIOLOGI atau tulisan lainnya dari Endah Murniaseh

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Endah Murniaseh
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Yulaika Ramadhani