tirto.id -
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tuty Kusumawati mengatakan, rancangan awal RPJMD telah diperiksa oleh Kementerian Dalam Negeri dan dikembalikan pada bulan Januari lalu.
Sebelumnya rancangan itu juga dikonsultasikan dalam pertemuan yang digelar Kementerian tersebut pada tanggal 9 Desember 2017.
Sejumlah masukan yang diberikan, di antaranya, menyangkut visi-misi Gubernur-Wakil Gubernur dan hal-hal yang berkaitan dengan program strategis nasional, salah satunya penanggulangan banjir.
"Surat persetujuan rancangan awal dari DPRD sudah, surat rekomendasi dari Kemendagri sudah, nah sekarang ada rapat di badan musyawarah untuk tentukan jadwal pembahasan," kata Tuty kepada Tirto.
Menurutnya, penyusunan rancangan RPJMD tepat waktu lantaran telah dibahas sejak pertengahan 2017 bersama tim sinkronisasi Anies-Sandi. Sementara hari ini merupakan hari ke-134 pembahasan RPJMD sejak Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Sandiaga Uno dilantik.
"Targetnya selesainya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan bahwa RPJMD maksimal 6 bulan setelah dilantik," ungkapnya.
Lantaran masih berupa rancangan, Tuty enggan memaparkan poin-poin perubahan RPJMD pemerintah sebelumnya dengan yang sedang dibahas sekarang. Yang jelas, kata dia, program tidak boleh bertentangan dengan kepentingan strategis nasional dan perencanaan pembangunan tata-kotanya harus berkelanjutan.
Menurutnya, rancangan tersebut bisa diakses secara terbuka di situsweb Bappeda DKI Jakarta. Masukan-masukan serta dokumen rancangan RPJMD, dapat diakses pada laman bappeda.jakarta.go.id/rpjmd/front.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri