tirto.id - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengangkat tagline "Cahaya Zakat: Keajaiban Muzaki dan Mustahik" untuk tahun 2025, termasuk di bulan Ramadan ini.
Tagline ini menjadi simbol bahwa zakat memiliki peran yang tidak hanya memberi manfaat langsung bagi mustahik, tetapi juga mengantarkan keberkahan dan kebahagiaan bagi muzaki.
Hal tersebut disampaikan dalam Konferensi Pers Program Ramadan BAZNAS 2025, Cahaya Zakat, Keajaiban Muzaki dan Mustahik yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (4/3).
Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan M.Si. CFRM., serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA.
Kiai Noor menyampaikan, zakat mengajarkan kita bahwa berbagi adalah jalan menuju keberkahan.
"Cahaya zakat diinklusikan bahwa zakat menjadi bagian dari diri seseorang dalam menebar kebaikan. Dengan berzakat dapat memperkuat hubungan antara hamba dengan Allah SWT., serta di Al-Quran sudah disebutkan bahwa ini akan membangkitkan upaya kita kepada masyarakat bahwa ‘nur’ atau cahaya Allah SWT. bisa dirasakan semuanya," ujar Kiai Noor dalam rilis yang diterima Tirto, Rabu (5/3).
Menurut dia, keberlangsungan kampanye mengenai cahaya zakat bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam membayar zakat. Dengan membawa secercah harapan bahwa semakin banyak orang yang melaksanakan kewajibannya dengan berzakat, semakin banyak pula manfaat yang diberikan untuk umat yang membutuhkan.
“Kita menyakini bahwa Allah akan menambah terus rezeki kita, dan BAZNAS bukan hanya sekedar lembaga filantropi biasa saja, melainkan lembaga filantropi ketuhanan, di mana kita memberikan kebaikan tidak hanya berupa material saja, melainkan dengan mengedukasi masyarakat mengenai zakat,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor juga berharap, tagline "Cahaya Zakat" di tahun 2024 ini dapat dimaknai dengan seksama seperti halnya dengan tagline BAZNAS di tahun-tahun sebelumnya.
“Di tahun 2021, kita munculkan 'Gerakan Cinta Zakat' yang diluncurkan oleh Pak Jokowi di Istana, karena dengan harapan akan banyak pengaruhnya jika istana yang menggaungkannya. Lalu di tahun 2022, kita munculkan 'Berkah Zakat' yang tidak lain adalah bentuk setelah adanya cinta maka akan timbulah keberkahan di dalamnya,” ujarnya.
Di tahun 2024, kata Kiai Noor kita membawa tagline "Nikmat Zakat", yang asal maknanya adalah berkah yang melimpah. Keberkahan ini menujukkan adanya nikmat Allah SWT yang sangat berarti untuk hamba-Nya.
“Dan di tahun ini kita ambil makna 'Cahaya Zakat' karena wujud dari cahaya itu sendiri sangat luas penyebarannya, dan ini salah satu bentuk kekuasaan Allah SWT. Dengan demikian diharapkan cahaya zakat dapat menghadirkan sebuah keajaiban sebagaimana tertuang dalam A-Quran,” ujarnya.